Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri ESDM: Ada Banyak "Vested Interest" di Sektor Energi

Kompas.com - 27/11/2014, 05:47 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, Rabu (26/11/2014), "diberondong" pertanyaan mulai dari keputusan Pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), biaya produksi premium, soal kilang, sampai elektrifikasi yang masih byar-pet.

“Krisis listrik, lifting (produksi minyak, red), kilang, sebetulnya sudah lama terjadi, sistemik. (Namun) ada banyak hal yang membuat kita kehilangan akal sehat untuk mengambil keputusan sederhana,” kata Sudirman, dalam rapat kerja dengan Komite II Dewan Perwakilan Daerah, Rabu.

“Banyak hal yang seharusnya bisa diselesaikan sejak lama, tapi ada vested interest,” lanjut Sudirman. Menurut dia, beragam pertanyaan yang diajukan para senator itu merupakan persoalan yang sudah berlangsung selama 50 tahun ini tetapi dibiarkan.

Dalam rapat itu, Sudirman berkomitmen akan berjalan lurus dalam memimpin kementeriannya. “Saya akan jalan lurus, menghilangkan beban, vested interest ini,” tegas dia.

Sudirman pun mengaku sadar sepenuhnya bahwa pilihannya berjalan lurus itu tidak akan bisa menyenangkan semua orang. Namun, janji dia, kebijakan yang akan dibuat kementeriannya ke depan akan memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada rakyat.

Menurut Sudirman, salah satu masalah energi yang menghadang Indonesia adalah ketergantungan atas minyak. Dengan pemikiran itu, ujar dia, Pemerintah Joko Widodo berani mengambil kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi sekalipun masih pada awal masa pemerintahan.

“Ini makanya Presiden sudah mengatakan, kami tahu ini hal yang berat, tapi harus dilakukan. Minyak memang hal berat, tidak seperti listrik," kata Sudirman. Dia pun berpendapat, listrik bukanlah komoditas politik yang enak digoreng-goreng laiknya minyak. "Makanya, meski sebetulnya (tarif listrik) naiknya tinggi, tapi tenang-tenang saja.”

Sudirman pun berharap, ke depan lebih banyak dialog yang menjadi ajang bagi Pemerintah untuk berbagi permasalahan dan kebijakan dengan para anggota DPR maupun DPD. “Dialog seperti ini saya tunggu lagi. Karena katanya lebih dari separuh urusan energi adalah urusan politik,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com