Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mangkir Raker, Menteri ESDM Bakal Dipanggil Paksa oleh DPR

Kompas.com - 05/12/2014, 16:38 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengancam memanggil paksa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said lantaran dianggap mangkir dari panggilan Komisi VII.

"Sesuai Pasal 73 ayat 4 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MD3, apabila tiga kali tidak hadir tanpa alasan jelas, DPR berhak melakukan panggilan paksa dengan menggunakan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri)," ujar Wakil Ketua Komisi VII Mulyadi dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Jakarta, Jumat (5/12/2014).

Dia mengatakan, menurut DPR, rapat kerja dengan Menteri ESDM ini sangat penting karena akan membahas hal-hal terkait alasan pemerintah menaikkan harga BBM saat harga minyak dunia turun.

Menurut Mulyadi, selama ini, penjelasan pemerintah soal kenaikan BBM dianggap normatif. Selain meminta Sudirman menjelaskan masalah kenaikan BBM bersubsidi, Komisi VII, kata dia, juga akan meminta penjelasan terkait impor minyak dari Angola. Pasalnya, kata Mulyadi, hal tersebut sedang menjadi perhatian publik.

"Alasan bahwa DPR belum solid, itu tidak bisa digunakan lagi karena semua fraksi telah mengirim nama-nama anggotanya ke tiap-tiap komisi. Padahal, 6 fraksi dari 10 fraksi di DPR sudah cukup rapat kerja (raker) dengan Menteri ESDM," kata dia.

Dalam catatan sekretariat Komisi VII, Menteri ESDM dua kali membatalkan raker dengan DPR, yakni pada 27 November dan 4 Desember 2014. DPR menyayangkan sikap Sudirman itu, apalagi dengan alasan yang tidak jelas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com