Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompak dengan Rupiah, IHSG Ditutup Melemah di 5.144,01

Kompas.com - 08/12/2014, 16:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (8/12/2014) berakhir melemah. Bursa Indonesia menjadi salah satu yang melemah di kawasan regional, seiring dengan respon investor terhadap data ketenagakerjaan di AS.

Indeks sebenarnya sempat menyentuh zona hijau pada awal pembukaan. Namun demikian, hal itu tidak berlangsung lama.

Pada penutupan perdagangan pukul 16.00, IHSG ditutup turun sebesar 43,98 poin atau 0,84 persen di posisi 5.144,01. Volume perdagangan mencapai 7,03 miliar lot saham senilai Rp 5,15 triliun. Sebanyak 81 saham diperdagangkan menguat, 226 saham melemah dan 74 saham stagnan.

Saham-saham yang memberikan turnover negatif bagi pemegang saham adalah BBRI (Rp 11.325), BBNI (Rp 5.975), ADHI (Rp 2.945), KLBF (Rp 1.725), dan WSKT (Rp 1.110). Sementara itu, saham-saham yang memberi turnover positif bagi investor adalah SIAP (Rp 378), APOL (Rp 68), DSFI (Rp 135), GGRM (Rp 59.875), dan NIPS (Rp 530).

Seluruh sektor saham juga memerah pada sesi penutupan perdagangan hari ini, yakni agribisnis (-1,45 persen), pertambangan (-2,32 persen), industri dasar (-0,39 persen), aneka industri (-0,13 persen), konsumer (-1,03 persen), properti (-1,72 persen), infrastruktur (-0,46 persen), keuangan (-0,94 persen), perdagangan (-0,28 persen), serta manufaktur (-0,64 persen).

Bursa saham di kawasan Asia Pasifik bergerak mix, karena investor merespon beragam membaiknya data ketenagakerjaan AS.

Bursa Tokyo ditutup naik tipis sebesar 15,19 poin menjadi 17.935,64 dipicu oleh melemahnya yen terhadap dollar AS. Sementara itu, bursa Sydney menguat 0,70 persen atau 37,4 poin di posisi 5.372,7, sedangkan bursa Seoul kehilangan 0,39 persen atau 7,67 poin dan ditutup di 1.978,95.

Bursa Shanghai naik 2,81 persen atau 82,61 poin menjadi 3.020,26, atau untuk pertama kalinya sejak April 2011 berada di atas level psikologis 3.000. Adapun bursa Hong Kong ditutup menguat 0,19 persen lebih tinggi atau menguat 45,03 poin menjadi 24.047,67.

Nilai tukar rupiah terus melemah pada perdagangan sore hari ini. Hingga pukul 16.00, nilai tukar rupiah telah melemah sebesar 0,74 persen dan mencapai Rp 12.389 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com