Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Mengaku Sempat Ragu Saat Jokowi Pilih Susi Jadi Menteri

Kompas.com - 10/12/2014, 17:48 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -  Wakil Presiden Jusuf Kalla mengamati sepak terjang Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, sejak dilantik dalam jajaran Kabinet Kerja beberapa waktu lalu. Ia

"Mungkin Anda tidak menduga sebelumnya, Menteri yang hanya lulusan SMP (mau apa)," kata dia dalam sebuah seminar, di Jakarta, Rabu (10/12/2014).

Namun nyatanya, lanjut Kalla, beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh Susi membuat sejumlah pihak gentar. Kepada para peserta seminar, Kalla pun berpesan agar tidak meremehkan latar belakang pendidikan seseorang.

"Jangan ragu-ragu sama kemampuan pengusaha, walaupun pendidikannya rendah," imbuh Kalla.

Dalam kesempatan tersebut, Kalla berbagi kepada para peserta tentang komentarnya ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) berniat mengangkat Susi menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.

"Saya bilang, dia (Susi) hanya tamatan SMP. Lalu Pak Jokowi tanya, Undang-undang (UU) syarat pendidikan Presiden apa?" kata Kalla menirukan Jokow kala itu.

"Saya bilang SMA. Lalu Pak Jokowi bilang, berarti cocok lah," tambah Kalla.

Pada kesempatan itu juga Kalla mengemukakan, dirinya merasa agak aneh dengan peraturan bahwa syarat menjadi Presiden hanya SMA, sementara menjadi Gubernur justru sarjana.

Berdasarkan Undang-undang No 42 tahun 2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, syarat pendidikan untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia adalah paling rendah tamat Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com