Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saatnya RI Tak Tergantung pada Ekspor Karet, Gas, Batubara dan CPO

Kompas.com - 16/12/2014, 19:12 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com - Mantan Dirut Bursa Efek Jakarta (BEJ), Hasan Zein Mahmud, menyebutkan sudah saatnya pemerintah tak lagi terpaku pada ekspor karet, gas, batubara dan minyak mentah sawit (CPO) karena tak lagi dapat membantu menambah devisa negara.

"Saat ini neraca perdagangan kita memburuk menyusul anjloknya harga batubara, CPO, gas dan karet, semuanya bahan mentah, sementara ekspor tertinggi Indonesia bahan mentah itu, saatnya beralih pada sekotr bisnis pariwisata," katanya dalam penyampaian materi diskusi yang digelar Mahmud MD (MMD) Initiative di Bengkulu, Selasa (16/12/2014).

Ia menambahkan, saat ini belanja wisatawan masyarakat Amerika Serikat, dan beberapa negara Eropa sangat tinggi bahkan melebihi APBN NEgara Amerika Serikat. "Masyarakat Amerika Serikat itu belanja wisatanya melebihi APBN negaranya, ini harus dibidik bagaimana wisatawan mereka banyak mengunjungi Indonesia, Malaysia telah melihat hal tersebut dan menjadikannya sebagai pendapatan devisa, mengapa Indonesia tak mampu," kata Hasan Zein.

Dia menyebut terdapat empat tantangan dalam ekonomi bagi presiden baru, pertama, penarikan subsidi BBM, kedua perbaikan defisit neraca perdagangan, ketiga melemahnya mata uang rupiah, dan keempat memancing investasi jangka panjang di Indonesia.

"Syarat investasi jangka panjang inikan dibutuhkan infrastruktur yang memadai, perizinan yang pro investasi dan kepastian hukum," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Whats New
OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit 'Double Digit'

OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit "Double Digit"

Whats New
9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

Work Smart
Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Whats New
Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Whats New
Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Whats New
Berantas 'Bus Bodong', PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Berantas "Bus Bodong", PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Whats New
Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Whats New
Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Whats New
Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com