Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rubel Makin Rontok Setelah Bank Sentral Rusia Naikkan Tinggi Suku Bunga Acuan

Kompas.com - 17/12/2014, 00:52 WIB
MOSKWA, KOMPAS.com - Nilai tukar mata uang Rusia, rubel, terhadap dollar AS, terpuruk lebih dari 11 persen, Selasa (16/12/2014). Penurunan ini merupakan yang paling tajam bagi rubel semenjak krisis keuangan pada 1998.

Anjloknya nilai tukar ini disebut sebagai dampak atas menguapnya keyakinan pasar atas perekonomian Rusia menyusul kenaikan suku bunga acuan negara itu.

Nilai tukar rubel terhadap dollar AS dibuka menguat 10 persen, Selasa pagi, setelah Bank Sentral Rusia tanpa diduga menaikkan suku bunga acuan sebesar 650 bps untuk menahan anjloknya kurs. Namun, volatilitas lalu terus terjadi di sepanjang peragangan, yang kemudian berkali-kali menghasilkan rekor baru kurs terendah.

Kurs rubel terhadap dollar AS yang dihasilkan pada penutupan perdagangan Selasa, sudah anjlok 20 persen selama pekan ini, dan sudah tergelincir lebih dari 50 persen sepanjang 2014. Kenangan akan krisis keuangan pun langsung mencuat, ketika nilai tukar mata uang rontok hanya dalam hitungan hari, menghadapkan Rusia pada ancaman gagal bayar utang.

Meskipun pasar keuangan dan cadangan devisa Rusia jauh lebih baik daripada kondisi pada 1998, para analis mengatakan negara ini telah berada di ambang krisis besar keuangan.

Hingga pukul 15.10 GMT atau 22.10 WIB, nilai tukar rubel anjlok 11 persen menjadi 72,8 rubel per dollar AS. Nilai tukar rubel terhadap euro pun sudah melemah sebesar 13 persen, menjadi 91 rubel per euro.

Nilai tukar rubel terpukul oleh anjloknya harga minyak dunia dan sanksi Barat terkait tudingan keterlibatan Rusia dalam konflik di Ukraina. Namun, kehancuran kurs di Rusia dalam dua hari terakhir merupakan cerminan atas merosotnya kepercayaan terhadap bank sentral Rusia.

Kenaikan suku bunga acuan sebesar 650 bps, dalam tenggat kurang dari sepekan setelah kenaikan 100 bps, dilihat pasar sebagai sinyal keputusasaan bank sentral ini. Gubernur Bank Sentral Rusia Elvira Nabiullina tampak tak punya kekuatan untuk menghentikan merosotnya nilai tukar, dan memunculkan bakal terjadi lagi praktik capital control di negeri Beruang Merah.

Pasar tak memedulikan pernyataan Nabiullina pada Selasa, tentang rubel yang sekarang undervalued, alias memiliki nilai tukar di bawah nilai aslinya. Sikap serupa ditunjukkan pasar terhadap pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin lewat juru bicaranya, yang menyatakan rubel rontok sebagai dampak dari praktik spekulasi yang menggila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com