Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Fed Perkuat Sinyal Akan Segera Naikkan Suku Bunga Acuan

Kompas.com - 18/12/2014, 04:44 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.com - Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve/The Fed), memberikan sinyal sudah hampir tiba saatnya bagi mereka untuk menaikkan suku bunga acuan. The Fed telah menurunkan Fed Rate ke level ekstra low, di level 0,25 persen, sejak 2008. (Baca Juga: Pak Jokowi, Beker Sudah Berdering Nyaring...)

Sinyal bakal segera naiknya Federal Funds Rate ini keluar menyusul data telah terjadinya penguatan ekonomi Amerika Serikat dan pasar tenaga kerja mereka. Namun, The Fed menyatakan pula bahwa mereka masih akan bersabar untuk sementara waktu, hingga tiba waktu yang mereka nilai benar-benar tepat untuk menaikkan suku bunga acuan tersebut.

Dalam pernyataannya, The Fed mengatakan pendekatan dengan kesabaran ini konsisten dengan sinyal sebelumnya, yang menyatakan Bank Sentral Amerika akan mempertahankan suku bunga acuan nyaris nol persen itu hingga tiba waktu yang tepat untuk menaikkannya.

The Fed tidak memberikan ancar-ancar spesifik tentang rencana waktu suku bunga akan mereka naikkan kembali untuk pertama kali setelah lewat enam tahun. Pada 2008, Bank Sentral Amerika menetapkan suku bunga ekstra rendah ini sebagai satu "paket" kebijakan dengan pengucuran stimulus, demi menahan imbas krisis keuangan di Negeri Paman Sam yang dipicu letusan di sektor properti.

Para ekonom berkeyakinan bahwa kenaikan pertama suku bunga acuan di Amerika akan terjadi pertama kali pada Juni 2015, selama inflasi tak terus tertahan di bawah target 2 persen yang dipatok institusi moneter Amerika. Dalam proyeksi terbaru perekonomian Amerika, The Fed kembali menurunkan perkiraan angka inflasi pada 2015, menjadi 1 persen dari sebelumnya 1,6 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com