Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Menguat, Rupiah di Bawah Level 12.500

Kompas.com - 19/12/2014, 09:06 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada akhir pekan ketiga Desember, Jumat (19/12/2014), pada awal perdagangan di pasar spot, kembali menguat, bahkan berada di bawah level 12.500. Data Bloomberg pada pukul 08.54 WIB menunjukkan, mata uang Garuda ini berada pada posisi 12.495 per dollar AS atau naik 0,54 persen dari penutupan kemarin pada 12.563.

Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada Kamis (18/12/2014) kemarin menguat ke 12.586 per dollar AS setelah melemah hingga 12.900 per dollar AS pada Selasa.

Riset Woori Korindo Securities Indonesia menyatakan, akan adanya intervensi tambahan dari BI cukup dapat menenangkan pelemahan rupiah sehingga diperkirakan masih ada ruang bagi mata uang Garuda untuk dapat melanjutkan pergerakan positifnya.

Tampaknya, hasil rapat FOMC yang memberikan sinyal bahwa suku bunga The Fed belum akan dinaikkan lantas memberikan angin segar bagi rupiah untuk dapat melanjutkan penguatan.

Pernyataan otoritas BI yang memberikan sinyal kepastian level rupiah yang akan dijaga, yaitu di level 11.900-12.300 per dollar AS juga dinilai cukup positif oleh pasar. Laju rupiah berada di atas target level resisten 12.690 per dollar AS.

Mata uang Garuda diperkirakan berada di rentang 12.580-12.540 per dollar AS pada akhir pekan ini.

Dengan penjagaan otoritas Bank Indonesia, rupiah belum lepas dari tekanan pelemahannya seiring naiknya indeks dollar AS. Indeks dollar AS naik tipis 0,04 persen pada dini hari tadi. 

Baca juga: BI: Rupiah Akan Kembali Menguat di Bawah 12.500 Per Dollar AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com