Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Dunia Jatuh ke Kisaran 50 Dollar AS

Kompas.com - 06/01/2015, 08:44 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak dunia anjlok pada Senin (5/1/2015) waktu setempat (Selasa pagi WIB), di tengah meningkatnya pasokan dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC).

Minyak mentah jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari, kehilangan 2,65 dollar AS menjadi menetap di 50,04 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari turun 3,31 dollar AS menjadi ditutup pada 53,11 dollar AS per barel di perdagangan London.

Juru bicara Kementerian Minyak Irak Asim Jihad mengatakan pada Minggu, negaranya berencana untuk meningkatkan ekspor minyak mentah menjadi 3,3 juta barel per hari pada bulan ini. Negara ini mengekspor 2,94 juta barel per hari pada Desember, terbesar sejak tahun 1980-an.

OPEC memutuskan untuk mempertahankan kuota produksi kolektif pada 30 juta barel per hari pada pertemuan 27 November di Wina. Tidak ada tanda-tanda bahwa kelompok itu akan memangkas produksi dalam menanggapi merosotnya harga.

Produksi OPEC turun 122.000 barel per hari dari November menjadi 30,24 juta barel pada bulan lalu, menurut survei Bloomberg.

Produksi minyak mentah AS mencapai 9,121 juta barel per hari dalam pekan yang berakhir 26 Desember. Pedagang percaya bahwa produksi dan persediaan AS masih pada tingkat yang cukup tinggi.

Turunnya harga emas hitam in juga dipengaruhi oleh menguatnya dollar AS menguat terhadap euro di tengah kekhawatiran investor bahwa Yunani akan meninggalkan mata uang bersama.

Naiknya greenback (sebutan untuk dollar AS) membuat minyak mentah yang dihargakan dalam dollar lebih mahal dan kurang menarik bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.

Data ekonomi negatif yang dirilis baru-baru ini juga menyeret harga minyak mentah turun. Indeks Pembelian Manajer (PMI) AS turun 3,2 poin dari angka bulan sebelumnya menjadi 55,5 pada Desember 2014, laju pertumbuhan bulanan terendah dalam enam bulan, kata Institute for Supply Management, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com