Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan Dukung KPK Selidiki Praktik "Jual-Beli" Slot Penerbangan

Kompas.com - 06/01/2015, 22:30 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keinginan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyelidiki adanya praktik jual-beli slot penerbangan di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) disambut baik Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Tanpa ragu, Jonan pun mengatakan siap mendukung KPK.

"Bagus. Saya dukung itu," ujar Jonan di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (6/1/2015).

Jonan melanjutkan, saat ini Kemenhub sudah menggandeng Bareskrim Polri untuk ikut memeriksa para bawahannya. Langkah ini dilakukan sebab Kemenhub menduga ada oknum Kemenhub yang terlibat dalam pemberian izin terbang AirAsia QZ8501.

Nantinya menurut dia, Bareskrim akan segera masuk menelusuri kasus tersebut setelah adanya audit internal yang dilakukan Kementerian Perhubungan.

"Kalau ini ada tindak pidana korupsi, ya silakan," kata dia.

Sebelumnya, Kemenhub menyampaikan bahwa pihaknya belum menerima permohonan izin dari Indonesia AirAsia terkait perubahan hari operasi rute Surabaya-Singapura. Oleh karena itu Kemenhub pun sedang menginvestigasi siapa pihak yang terlibat dalam pemberian izin terbang AirAsia yang tidak sesuai dengan izin Kemenhub.

Sampai hari ini sudah ada total 7 pejabat yang digeser dari posisinya terkait izin terbang AirAsia QZ8501 yang tak sesuai dengan izin yang diberikan Kemenhub. Dua di antaranya dinon-aktifkan.

"Jadi hari ini total ada 7 orang, yaitu 2 dari Kemenhub, 3 orang dari AirNav, dan 2 orang dari AP I," ujar Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M Djuraid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com