Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: Pola Belanja Pemerintah Jadi Menarik sejak Pengalihan Subsidi BBM

Kompas.com - 09/01/2015, 20:54 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, pemerintah banyak mengalokasikan anggaran dari subsidi bahan bakar minyak (BBM) ke pos-pos produktif. Bambang pun menyebut ada hal menarik dari pola belanja yang dilakukan pemerintah sejak pengalokasian subsidi BBM dilakukan.

“Ada dua hal menarik dari pola belanja kita sekarang. Pertama, biasanya belanja K/L (kementerian/lembaga) di bawah belanja non-K/L. Sebab, belanja non-K/L ada subsidi BBM yang jumlahnya sangat besar,” kata Bambang, Jumat (9/1/2015).

Saat ini, Bambang melanjutkan, belanja kementerian/lembaga lebih besar di atas belanja non-K/L. Setelah tidak memberikan subsidi pada BBM jenis premium, maka anggaran untuk BBM tahun anggaran 2015 yang diusulkan dalam APBN-P sebesar hanya Rp 56 triliun. Dari penghematan tersebut, pemerintah memiliki ruang fiskal hingga mencapai Rp 205 triliun.

Penambahan anggaran akan diperuntukkan kementerian/lembaga yang menjalankan agenda pembangunan prioritas. Bambang mengatakan total tambahan anggaran mencapai Rp 155 triliun.

“Kemudian belanja infrastruktur naik dari Rp 190 triliun jadi Rp 290 triliun dibanding APBN 2015,” ujar Bambang.

Di samping itu, Bambang juga menambahkan, pemerintah akan mengurangi kewajiban setoran perusahaan pelat merah atau dividen. Jika sebelumnya kewajiban dividen dari pagu dalam APBN 2015 tercatat sebesar Rp 44 triliun, maka kini berkurang menjadi Rp 35 triliun.

“PMN (Penyertaan Modal Negara) untuk BUMN Rp 37 triliun, utamanya BUMN di bidang infrastruktur ditambah. Misalnya, Antam (PT Aneka Tambang) yang didorong hilirisasi dari minerba, terutama untuk smelter,” ujar Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com