Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanif Dorong Pembangunan Infrastruktur dengan Konsep Padat Karya

Kompas.com - 15/01/2015, 23:21 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri mendorong pelaksanaan pembangunan infrastruktur di berbagai daerah yang menjadi prioritas kerja pemerintahan Presiden Jokowi dapat dilakukan dengan konsep padat karya, melibatkan partisipasi masyarakat.

Pembangunan infrastruktur yang disinergikan dengan konsep padat karya diyakini dapat mengurangi angka pengangguran di berbagai daerah sekaligus memacu perkembangan daerah secara cepat dan tepat sasaran.

"Kita mendorong agar pemerintah pusat dan pemerintah daerah agar mempercepat pelaksanaan pembangunan infrastruktur dengan melibatkan masyarakat melalui padat karya," kata Menaker Hanif dalam keterangan pers Pusat Humas Kemnaker di Jakarta, Kamis (15/1/2015).

Hal tersebut diungkapkan Hanif seusai meresmikan penggunaan jembatan program padat karya di Wonosobo, Jawa Tengah. Hadir dalam kesempatan itu Bupati Wonosobo, Abdul Kholik Arif, Wakil Bupati Wonosobo Maya Rosida dan Direktur ILO Indonesia Michiko Miyamoto.

Hanif mengatakan program padat karya yang melibatkan masyarakat dalam jumlah besar efektif mengurangi angka pengangguran di daerah-daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kata dia, projet padat karya bukan saja dapat menyerap tenaga kerja penganggur dan setengah penganggur (provide job creation). Namun, secara linear juga diharapkan mampu meningkatkan akses bagi kegiatan ekonomi, pendidikan, kesehatan dan interaksi sosial masyarakat.

Berdasarkan data BPS Bulan Agustus 2014, jumlah penganggur terbuka sebanyak 7,24 Juta orang atau sekitar 5,94 persen. Angka ini menunjukkan kenaikan jika dibandingkan Februari 2014, di mana jumlah penganggur terbuka mencapai 7,15 juta orang atau sekitar 5,70 persen.

Dikatakan Hanif, saat ini Kemnaker sedang mengembangkan pembangunan infrastruktur berbasis komunitas melaluli kegiatan padat karya infrastruktur yang disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi masyarakat setempat, atau yang dikenal dengan istilah pengembangan padat karya berbasis sumber daya lokal (Local Resources Base).

Menurut Hanif, tujuan kegiatan padat karya berbasis sumber daya lokal ini tidak hanya sebatas pada penyerapan penganggur dan setengah penganggur semata.

"Kegiatan ini  juga diarahkan pada upaya peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan material lokal, peningkatan kualitas infrastruktur melalui penempatan tenaga-tenaga pendamping dalam pelaksanaan pekerjaan dan pembentukan regu pemelihara untuk merawat hasil pekerjaan padat karya," kata Hanif.

Pilar perluasan kerja

Hanif mengaku, secara konsisten Kementerian Ketenagakerjaan terus melakukan upaya penanggulangan pengangguran dan kemiskinan melalui lima pilar utama program perluasan dan penciptaan lapangan kerja.

Lima pilar itu meliputi perbaikan layanan dan sistem informasi ketenagakerjaan, peningkatan keterampilan dan kapasitas pekerja, pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta kewirausahaan.

Lalu peningkatan pembangunan infrastruktur termasuk infrastruktur berbasis komunitas, dan lima program darurat ketenagakerjaan.

"Dengan perluasan kesempatan kerja di sektor formal dan informal, kita targetkan pengangguran dapat terus menurun jumlahnya secara signifikan dan bertahap setiap tahunnya," ucap Hanif.

Namun, dia mengingatkan  bahwa upaya penanggulangan pengangguran merupakan pekerjaan yang kompleks. Oleh karena itu, implementasi program perluasan kesempatan kerja sektor informal harus dilaksanakan secara sinergi dan terintegrasi dengan melibatkan stakeholder terkait.

"Pemerintah Pusat dan Daerah, para pelaku usaha serta kelompok masyarakat diharapkan dapat mensinergikan program-program perluasan kesempatan kerja yang  nantinya dapat memberikan hasil yang optimal bagi pembangunan ekonomi masyarakat, " ujarnya.

"Saya meyakini bahwa kehadiran  semua pihak dan stakeholder merupakan cerminan dari kesadaran, itikad baik, rasa tanggung jawab moral yang tulus ikhlas, serta ikhtiar kita dalam rangka mencari solusi untuk mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan di tanah air," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com