Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Rata, Harga Premium di Bali Rp 7.000 per Liter

Kompas.com - 17/01/2015, 15:56 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Harga jual premium pada Senin (19/1/2015) pekan depan akan berbeda-beda di tiap wilayah. Bali, akan menjadi wilayah dengan harga jual Premium paling tinggi, mencapai Rp 7.000 per liter.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir memperjelas pernyataan resmi yang disampaikan Presiden Joko Widodo bahwa harga premium turun menjadi Rp 6.600 per liter, dari harga sebelumnya, saat ini, sebesar Rp 7.600 per liter.

Ali yang berbincang dengan wartawan Jumat (16/1/2015) menjelaskan, harga jual premium Rp 6.600 per liter hanya berlaku di wilayah-wilayah penugasan, yakni di luar Jawa, Madura, dan Bali. Sementara pada Senin pekan depan, harga jual premium di Jawa dan Madura sebesar Rp 6.700 per liter.

“Kenapa Bali Rp 7.000 per liter karena (marginnya) pembulatan ke atas, dan adanya Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) kalau di Bali 10 persen, di luar Bali 5 persen,” kata Ali.


Menurut Ali, margin yang diambil di Jawa dan Madura masih di bawah 5 persen, sehingga premium bisa dijual Rp 6.700 per liter. Perbedaan harga premium antara Jawa-Madura dan Bali berpeluang menyebabkan penyelundupan. Namun begitu, Ali memnilai insentif Rp 400 per liter tidak cukup besar bagi para penyelundup, untuk membeli premium dari Jawa atau Madura, lalu dijual ke Bali.

“Apalagi dipakai buat berenang (mengapalkan), enggak cukup lah,” selorohnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat siang, mengumumkan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar. Harga kedua jenis BBM tersebut mulai berlaku pada Senin (19/1/2015).

“Mulai nanti Senin jam 00.00 WIB, harga premium turun menjadi Rp 6.600 per liter. Harga solar turun menjadi Rp 6.400 per liter,” kata Presiden dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Sebelumnya, sesuai Peraturan Menteri No 39 Tahun 2014, pemerintah per 1 Januari 2015 menurunkan harga premium dari Rp 8.500 per liter menjadi Rp 7.600 per liter. Sementara harga solar turun menjadi Rp 7.250 per liter dari sebelumnya Rp 7.500 per liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com