Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presdir AirAsia: Pilot Negatif Narkoba, Tentu Saja Melegakan...

Kompas.com - 26/01/2015, 18:00 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur PT Indonesia AirAsia Sunu Widyatmoko mengaku senang dan lega atas penyataan Badan Narkotika Nasional (BNN) bahwa Pilot FI negatif narkoba.

Hal itu diungkapkan Sunu di Kantor Pusat BNN di Cawang, Jakarta Timur. "Tentu saja ini melegakan kami manajemen (AirAsia) tentu senang dengan klarifikasi berita tentang kapten FI ini," ujar Sunu di Jakarta, Senin (26/1/2015).

Lebih lanjut, kata dia, kesimpulan BNN tersebut sekaligus klarifikasi berbagai pemberitaan terkait pilot FI. Selain melegakan AirAsia, klarifikasi BNN tersebut kata Sunu juga melegakan industri penerbangan nasional. Pasalnya, pemeriksaan kesehatan dan hasil tes penyalahgunaan narkoba dinyatakan negatif.

"Ini melegakan kita, ini melegakan industri penerbangan kita semua. AirAsia selalu melakukan random cek setiap tahun dengan BNN satu tahun 2 kali, dengan Kemenhub 1 kali," kata dia.

Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional (BNN) memastikan, pilot AirAsia berinisial FI tidak menyalahgunakan narkoba. Hal tersebut diketahui setelah ada pemeriksaan lengkap oleh Balai Kesehatan Penerbangan Kementerian Perhubungan dan Badan Narkotika Nasional.

"BNN sudah terima urin dan rambut kapten FI pada 1 Januari lalu. Dalam urin terkandung, tapi rambut tidak ada (Narkoba)," ujar Kepala Bagian Humas BNN Sumirat Dwiyanto saat konferensi pers di Kantor BNN.

Lebih lanjut kata dia, memang awalnya Kapten FI diduga menyalahgunakan narkoba jenis morfin. Namun, hal itu kata dia akibat pemberian resep obat dari dokter karena Kapten FI sempet menderita sakit tifus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com