"Mari kita pupuk jiwa nasionalisme di dalam menghadapi MEA ini. Mari kita gunakan produk Indonesia. Pasar kita luar biasa, 250 juta. Jangan sampai produk luar negri membanjiri Indonesia. Bagaimana kita menggelorakan semangat menggunakan produk Indonesia,” kata Puspayoga di acara Seminar Outlook Ekonomi 2015, Denpasr, Bali, Kamis (29/1/2015).
Mantan wakil gubernur yang akrap dipanggil “Ajung” (sapaan laki-laki ber-kasta di Bali) ini juga menyampaikan bahwa sampai saat ini masih banyak barang yang diimpor dari luar negeri. Untuk menghadapi MEA, menurut dia, masyarakat harus membangun fondasi kuat salah satunya mengurangi impor dan menambah ekspor.
“Bagaimana cara kita mengurai impor tetapi memperbesar ekspor kita. Kita tidak perlu berkecil hati, kita hadapi MEA ini dengan semangat nasionalisme dan profesionalisme. Nah, bagaimana produk kita itu mempunyai standar nasional,” tambahnya.
Dia juga menyampaikan bahwa kementerian yang dipimpinnya akan menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Standarisasi Nasional untuk UKM di Indonesia yang diharapkan dapat melahirkan produk yang berstandar nasional.
Selain itu, gebrakan Kementerian yang dipimpinnya ini akan berkoordinasi dengan gubernur, bupati dan walikota untuk memberikan peluang bagi UKM mendapatkan hak merek dan hak paten sebagai bentuk kebanggaan produk dalam negeri yang banyak mengandung kearifan lokal nusantara yang tidak dimiliki oleh luar negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.