Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Dunia Melorot 31 Dollar AS

Kompas.com - 30/01/2015, 08:24 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh pada Kamis (29/1/2015) waktu setempat (Jumat pagi WIB). Penurunah harga logam mulia ini seiring dengan pernyataan positif Federal Reserve AS kepada para investor.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April kehilangan 31,3 dollar AS atau 2,43 persen, menjadi menetap di 1.255,90 dollar AS per ounce.

Setelah penutupan pasar pada Rabu, Federal Reserve mengatakan kepada para investor bahwa ekonomi Amerika sedang berkembang "dengan kecepatan yang mantap". Ini mengisyaratkan kepada investor bahwa kenaikan suku bunga yang akan datang masih di jalurnya.

Namun demikian, bank sentral AS, juga mengatakan, pihaknya akan bersabar dalam memutuskan waktu yang tepat untuk menaikkan suku bunganya. Beberapa analis percaya bahwa Fed bisa menaikkan suku bunga pada awal Juni, yang mendukung ekuitas dan dollar AS.

Dalam reaksi terhadap pengumuman Fed, Indeks Spot Dollar naik 0,38 persen menjadi 94,8280 pada Kamis. Indeks adalah ukuran dari dollar terhadap mata uang dunia utama lainnya. Emas dan dollar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dollar naik, harga emas berjangka turun.

Kejatuhan emas mungkin telah diperburuk oleh laporan klaim pengangguran mingguan yang lebih baik dari perkiraan yang dikeluarkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS, menunjukkan klaim pengangguran jatuh 43.000 menjadi 265.000.

Namun Departemen Tenaga Kerja memperingatkan bahwa data klaim pengangguran awal itu sering fluktuatif setelah libur federal Martin Luther King Jr. di Amerika Serikat, dan para analis yakin data itu di luar sistem (outlier).

Sementara harga perak untuk pengiriman Maret turun 131,5 sen, atau 7,27 persen, menjadi ditutup pada 16,773 dollar AS per ounce. Adapun harga platinum untuk pengiriman April kehilangan 41,2 dollar AS, atau 3,27 persen, menjadi ditutup pada 1.217,30 dollar AS per ounce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com