Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung Ditargetkan Rampung 2018

Kompas.com - 03/02/2015, 20:59 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan proyek pembangunan pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara akan rampung pada 2018. Pelabuhan itu nantinya akan menjadi salah satu pelabuhan terbesar yang menyokong proyek tol laut yang digagas Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Target 2018 sudah jalan dengan kapasitas 400 ribu TEUs," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo usai bertemu pimpinan DPR di Kompleks Parlemen, Selasa (3/2/2015).

Indroyono menjelaskan, Pelabuhan Kuala Tanjung nantinya akan bertugas untuk mendukung kegiatan operasional Pelabuhan Belawan, Medan dan terintegrasi dengan Kawasan Industri Sei Mangkei, Sumatera Utara.

Untuk menyokong tranportasi menuju pelabuhan, pemerintah berencana membangun jalan tol serta jalur kereta api yang langsung terintegrasi dengan pelabuhan. Di samping itu, untuk menyuplai kebutuhan listrik yang diperlukan, pemerintah berencana akan membangun pembangkit listrik di Asahan.

"Kita juga akan mendorong industri galangan kapal di sana agar semakin berkembang," ujarnya.

Pemerintah menargetkan pembangunan 24 pelabuhan termasuk lima pelabuhan laut dalam (deep sea port) hingga 2019.

Saat ini, pembangunan empat pelabuhan laut dalam (deep sea port) yaitu di Kuala Tanjung (Medan), Tanjung Priok (Jakarta), Tanjung Perak (Surabaya), dan Makassar (Makassar) sudah mulai dibangun. Sementara Pelabuhan Sorong (Papua Barat) baru akan memasuki tahap studi kelayakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com