Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Bank Devisa, Bank Victoria "Berguru" ke BNI

Kompas.com - 04/02/2015, 17:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dan PT Bank Victoria International Tbk menandatangani nota kesepahaman mengenai kerja sama capacity building pendampingan sebagai bank devisa.

Dalam kerjasama tersebut, BNI akan "mengajari" Bank Victoria tentang transaksi kiriman uang (remitansi), perdagangan internasional (trade finance), treasury, dan transaksi interbank lainnya.

Penandatanganan Nota Kesepahaman ini dilaksanakan antara Direktur Tresuri & IF BNI Suwoko Singoastro dan Direktur Utama Bank Victoria Eko Rachmansyah Gindo serta Direktur Tresuri & IF & Capital Market Bank Victoria Gregorius Andrew Andryanto Haswin, Rabu (/2/2015).

Menurut Suwoko, penandatanganan nota kesepahaman ini akan lebih meningkatkan sinergi bisnis antara BNI dan Bank Victoria dalam mengembangkan bisnis perbankan  baik dalam lingkup nasional maupun internasional.

“Kerja sama ini sangat penting seiring dengan tujuan Bank Victoria untuk mendapatkan izin sebagai Bank Devisa. Dengan adanya kerja sama BNI – Bank Victoria dalam transaksi perbankan khususnya transaksi internasional, baik transaksi trade finance, remittance maupun treasury, hal ini akan meningkatkan daya saing Bank Victoria di industri perbankan,” tambah Andrew Haswin.


Sebelumnya BNI memperoleh penghargaan Best Remittance Provider in ASEAN tahun 2015 atau tahun keenam dari Majalah Alphasoutheast Asia. Layanan Remitansi BNI tersebut menjadi terbaik karena didukung oleh jaringan luas di dalam & luar negeri, yaitu terdapat 5 Kantor Cabang di Luar Negeri yakni Singapura, Hong Kong, Tokyo, New York, dan London.

Selain itu, BNI juga memiliki satu Sub Branch di Osaka, Jepang, BNI Remittance Limited di Hong Kong, serta Remittance Representatives di negara potensial penempatan TKI.

Saat ini, BNI memiliki lebih dari 60 Kantor Virtual tersebar di Arab Saudi, Uni Arab Emirate, Qatar, Kuwait, Oman, Bahrain, Taiwan, Hong Kong, Malaysia, Brunei, Singapura, Australia, dan Belanda.

“Jaringan BNI Smart Remittance juga dilayani dilebih dari 1.600 outlet BNI serta agen BNI yaitu Pos Indonesia, Alfamart, Pegadaian, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan mitra lainnya yang telah bekerjasama dengan total sebanyak 16.000 outlet,” ujar Suwoko.  

Jumlah transaksi incoming transfer sepanjang tahun 2014 mencapai 1,96 juta transaksi dan outgoing transfer sebanyak 373.159 transaksi. Secara nominal, uang yang ditransfer dari luar negeri ke Indonesia melalui BNI selama tahun 2014 mencapai 40 miliar dollar AS serta kiriman uang dari Indonesia ke luar negeri melalui BNI mencapai 42 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com