Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika BI Turunkan Suku Bunga, Pertumbuhan Ekonomi 2015 Bisa Melesat

Kompas.com - 06/02/2015, 12:06 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanan Pembangunan (PPN), Andrinof Chaniago mengatakan jika Bank Indonesia (BI) mau menurunkan suku bunga, pertumbuhan ekonomi 2015 bisa melesat. Suku bunga yang rendah diharapkan mampu mengerek konsumsi rumah tangga.

Andrinof berharap suku bunga BI turun sebab indeks harga konsumen yang dicatat Badan Pusat Statistik (BPS) pada Januari 2015 ini, mengalami deflasi. "Konsumsi bisa lebih tinggi atau tetap. Harapannya tinggi. Kalau inflasi makin turun, Bank Indonesia kan bisa nurunin suku bunga, sehingga daya beli masyarakat meningkat," kata Andrinof, di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (6/2/2015).

Namun, data BPS menyebutkan pertumbuhan ekonomi 2014 yang hanya mampu tumbuh 5,02 persen, utamanya disebabkan oleh anjloknya konsumsi pemerintah, ketimbang konsumsi rumah tangga. (Baca: Konsumsi Pemerintah Turun Drastis, PDB Indonesia Terendah Lima Tahun)

Adapun konsumsi rumah tangga mengalami pertumbuhan 5,14 persen. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga sedikit mengalami perlambatan dibanding tahun lalu yang sebesar 5,38 persen, disebabkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 18 November 2014.

Sementara itu, konsumsi pemerintah 2014 hanya tumbuh 1,98 persen, dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 9,54 persen. “Terjadi penurunan drastis, tahun lalu konsumsi pemerintah tumbuh 6,93 persen. Sekarang hanya tumbuh 1,98 persen,” ujar Kepala BPS Suryamin, dalam paparan Kamis (5/2/2015).

Suryamin mengatakan, turunnya konsumsi pemerintah yang drastis tersebut disebabkan penyerapan anggaran yang rendah. Di sisi lain, sebagian besar digunakan untuk membayar bunga utang. Pembayaran itu tidak tercatat dalam PDB. “Di samping itu ada penghematan, jelang pertengahan tahun. Kemudian, ada penguranan perjalanan dinas, rapat-rapat dan lainnya. Tapi share dalam PDB 9,54 persen, hanya pertumbuhannya turun cukup drastis,” jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com