Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Infrastruktur di Luar Jawa Butuh Rp 55,4 Triliun

Kompas.com - 16/02/2015, 16:05 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Kebutuhan dana untuk membangun infrastruktur kawasan industri di luar Jawa mencapai Rp 55,44 triliun hingga 2020.

Berdasarkan Peraturan Presiden No 2/2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, seperti dikutip Kementerian Perindustrian, kebutuhan dana sebesar Rp 55,44 triliun tersebut adalah untuk membangun infrastruktur di 13 kawasan industri di luar Jawa.

Alokasinya sebesar Rp 8,2 triliun, untuk pembangunan bandara sebesar Rp 8,07 triliun, dan kereta api Rp 10,08 triliun. Selain itu, pemerintah juga membutuhkan Rp 939 miliar untuk membangun infrastruktur sumber daya air.

Kebutuhan dana terbesar untuk membangun pelabuhan senilai Rp 17,66 triliun. Selain itu, untuk membangun ketenagalistrikan sebesar Rp 10,47 triliun.

Imam Haryono, Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian, mengatakan bahwa pendanaan infrastruktur itu berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

"Kebutuhan dana Rp 55,44 triliun itu hingga 2020 dengan pendanaan dari APBN," ujar Imam pada Senin (16/2/2015).

Namun, ia juga belum bisa memberikan gambaran alokasi Rp 55,44 triliun per tahun. Ia juga belum bisa memberikan gambaran jumlah potensi ekonomi yang bisa meningkat apabila kawasan industri itu sudah beroperasi maksimal. (Benediktus Krisna Yogatama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com