Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menaker: Masa Manager Asing di Sini Enggak Mau Belajar Bahasa Indonesia

Kompas.com - 16/02/2015, 17:18 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri tampak jengkel saat mengungkapkan masalah tenaga kerja asing yang tak mau belajar bahasa Indonesia. Padahal kata dia, Indonesia diminta melakukan training bahasa oleh negara lain kepada para TKI, sementara negara lain tak mewajibkan warganya yang mau bekerja di Indonesia belajar bahasa Indonesia.

"Mohon maaf ya kalau yang seperti ini saya sensitif, kita ini ya, untuk kirim TKI untuk PRT (Pekerja Rumah Tangga) saja harus kita training bahasa Arab, masa mereka yang jadi manager di Indonesia belajar bahasa Indonesia saja enggak mau," ujar Hanif di Gedung BI, Jakarta, Senin (16/2/2015).

Dia menjelaskan, perlakukan tak sebanding kepada para tenaga kerja asing itu merupakan perlakukan yang tidak adil. Pasalnya, Indonesia diwajibkan melakukan pelatihan kepada para TKI yang ingin bekerja di suatu negara.

Menurut Hanif, mempelajari bahasa merupakan hal yang sangat penting bagi para tenaga kerja di mana-mana. Oleh karena itu, ia akan mewajibkan semua pekerja asing di Indonesia untuk belajar bahasa Indonesia.  "Mereka wajib kan TKI kita belajar bahasa mereka tapi mereka tak wajibkan tenaga kerjanya di Indonesia belajar bahasa Indonesia, itu namanya tidak fair," tambah Hanif.

Nantinya, terkait penilaian kemampuan berbahasa Indonesia, pemerintah akan membuat standar kemampuan bahasa Indonesia. Standar itu kata dia mirip dengan TOEFl dalam bahasa Inggris.

"Menurut anda penting tidak mereka itu belajar bahasa Indonesia? Penting kan. Kalau mereka tidak mewajibkan kita training bahasa mereka, baru kebijakan itu saya tidak lakukan," kata dia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com