Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilham Habibie: Tingkatkan Daya Saing, Indonesia Harus Meningkatkan Inovasi

Kompas.com - 18/02/2015, 10:32 WIB
Stefanno Reinard Sulaiman

Penulis


JAKARTA,KOMPAS.com - Komisaris Hyve Ilham Habibie mengatakan, Indonesia perlu memperbaiki daya saingnya di pasar global. Menurut dia, kuncinya ada di perkembangan inovasi-inovasi dalam dunia kewirausahaan Indonesia.

"Guna bersaing di pasar global, ide inovatif Indonesia perlu melibatkan konsumen global dan membuat produk atau jasa sesuai selera konsumen global," kata Ilham dalam seminar bertajuk Let's Innovate Indonesia di Energy Building, Jakarta, Selasa (17/2/2015).

Menurut putra Presiden RI Ketiga BJ Habibie ini, daya saing Indonesia berdasarkan Forum Ekonomi Dunia (WEF) berada diperingkat 38, jauh di bawah Malaysia yang berada di  posisi 24 dan Singapura di peringkat kedua. "Inovasi mutlak dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing," kata Habibie.

Sayangnya, menurut Ilham, inovasi di Indonesia masih terhambat dalam hal kualitas untuk bersaing di pasar global. "Inovasi di Indonesia saat ini sudah cukup banyak, namun masih tertinggal dalam hal kualitas untuk bersaing di pasar global. Inovasi yang dihasilkan putra bangsa juga belum seluruhnya diserap oleh pasar dan menjawab tantangan pembangunan bangsa kita," jelasnya.

Selain itu, kata dia, dana untuk kebutuhan riset di Indonesia relatif masih kecil jika dibandingkan dengan negara-negara maju seperti Israel. "Indonesia punya penyakit kurang mengeluarkan dana di bidang penelitian. Harusnya Indonesia mengeluarkan 1 persen Produk Domestik Bruto (PDB) utk penelitian. Sedangkan saat ini hanya 0,77 persen. Negara maju seperti Israel itu sampai 4,2 persen," kata Ilham.

Hal ini senada dengan perkataan Pakar Inovasi dan Kewirausahaan Universitas Innsbruck, Johann Fuller bahwa inovasi selalu dibutuhkan oleh dunia bisnis untuk berkembang.

"Inovasi adalah bagian penting. Selama waktu berganti, teknologi dan masyarakat pasti akan menghadapi masalah baru. Oleh karena itu dibutuhkan inovasi-inovasi baru," jelas Fuller dalam acara yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Whats New
10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

Whats New
5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat

5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat

Whats New
Negara Penghasil Karet Terbesar Ketiga di Dunia adalah Vietnam

Negara Penghasil Karet Terbesar Ketiga di Dunia adalah Vietnam

Whats New
OJK Cabut Izin BPR Bank Jepara Artha di Jawa Tengah

OJK Cabut Izin BPR Bank Jepara Artha di Jawa Tengah

Whats New
Efek Taylor Swift, Maskapai Penerbangan Catat Lonjakan Perjalanan Udara ke Eropa

Efek Taylor Swift, Maskapai Penerbangan Catat Lonjakan Perjalanan Udara ke Eropa

Whats New
Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto 'Alternatif' Juga Kian Menguat

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto "Alternatif" Juga Kian Menguat

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Whats New
Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Whats New
Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Whats New
Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Whats New
Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Whats New
Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Whats New
Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com