Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk ke Pasar Thailand, Indonesia Perlu Perbaiki Pengepakan Buah

Kompas.com - 24/02/2015, 14:35 WIB
Stefanno Reinard Sulaiman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Departemen Perdagangan dan Promosi Internasional Thailand, Vilasinee Nonsrichai menilai Indonesia perlu memperbaiki cara pengepakan buah jika ingin menambah nilai jual buahnya.

Salah satu yang menjadi contoh buah Indonesia yang digemari masyarakat Thailand adalah buah salak. "Orang Thailand sangat suka salak. Tapi salak yang datang dari Indonesia tidak bisa bertahan lama. Oleh karena itu perlu diperbaiki dari segi pengepakannya,"kata Vilasinee dalam acara "Indonesia-Thailand Fruit Business Matching" di Kedutaan Thailand, Jakarta, Selasa (24/2/2015).

Vilasinee menambahkan, untuk bisa masuk ke pasar internasional, buah harus bisa bertahan selama 10-15 hari. "Di pasar, buah kalau bisa bertahan 10-15 hari. Menurut saya, caranya dengan taruh di boks dan disimpan di lemari pendingin. Hal itu akan menambah nilai jual dari buah salak," kata Vilasinee.

Menurut dia, jika Indonesia bisa membenahi ketahanan dari buah-buah yang akan diekspor, maka besar peluangnya bagi Indonesia untuk bermain di pasar Thailand. "Jika bisa, maka pasar di Thailand besar sekali. Alasannya, masyarakat Thailand tidak hanya ingin mengonsumsi buah-buah lokal, tapi juga ingin merasakan buah-buah dari negara lain, termasuk Indonesia," kata Vilasinee lebih lanjut.

Selain itu, Vilasinee mengatakan minyak kelapa saat ini tengah digandrungi oleh masyarakat Thailand. Menurut dia, manfaat yang banyak dari minyak kelapa menjadi daya tarik utamanya.

"Kita gila akan minyak kelapa, banyak nutrisi, dan bagus untuk kesehatan. Bisa dipakai untuk kosmetik juga, rambut, kulit. Terkenal juga di eropa kan. Oleh karena itu kita butuh sumber daya kelapa dari Indonesia," jelas Vilasinee.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com