Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asosiasi: "Beresin" Logistik, Perlu Payung Hukum yang Kuat

Kompas.com - 02/03/2015, 15:41 WIB
Stefanno Reinard Sulaiman

Penulis


JAKARTA,KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi optimistis rencana pemerintah untuk memangkas waktu tunggu di pelabuhan (dwelling time) menjadi 4,7 hari, bisa terealisasi.

"Kita bisa bukan tidak bisa. Jadi nanti namanya logistic center semacam BKPM. Ini soal manajemen traffic. Menyangkut infrastuktur. Jadi enggak bisa bicara dwelling time tapi di luar enggak dilihat. Kami dari pelaku siap," kata Yukki dalam Rakernas Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, di Jakarta, Senin (2/3/2015).

Yukki menambahkan, perlu adanya perubahan susunan dimana tahap clearance barang-barang ilegal dilakukan terlebih dahulu, baru membayar cukai. "Jadi jelas kalau ada barang dilarang masuk, sudah ditolak di awal. Sekarang lebih, di atas lima hari. Jadi permasalahan ini harus secara komprehensif," jelas Yukki.

Selain itu menurut Yukki, pelabuhan-pelabuhan Indonesia perlu memperbesar kapasitasnya jika ingin mengalihkan transportasi logistik dari darat ke laut. Namun menurut Yukki hingga saat ini belum ada payung hukum yang kuat untuk mendukung jalannya program pemangkasan waktu tunggu di pelabuhan.

"Karena beresin logistik, harus ada payung yang kuat. Karena undang-undang di republik ini tidak ada yang menaungi soal barang (logistik) secara khusus, tidak bisa sebagian-sebagian," kata Yukki.

Sebelumnya, Menko Maritim menargetkan akan memangkas waktu tunggu di pelabuhan dari 9-10 hari menjadi 4,7 hari. Dimana dibagi proses pre custom ditargetkan selesai dalam 2,7 hari. Untuk custom 0,5 hari. Sedang post custom, 1,5 hari. Menjadi total 4,7 hari ± 1 hari. Kemudian akan meniru sistem satu atap Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di pelabuhan-pelabuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com