Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Proyek Triliunan Rupiah Jadi "Role Models" Kerjasama Pemerintah Swasta

Kompas.com - 05/03/2015, 11:14 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah kembali gelar rapat Komite Percepatan Pembangunan Infrastruktur Prioritas, Rabu (4/3/2015). Dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofjan Djalil, rapat dihadiri oleh sejumlah menteri diantaranya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuldjono, serta Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursyidan Baldan.

Menteri PU-Pera, Basuki usai rapat mengatakan, dari Kementeriannya ada tiga proyek infrastuktur prioritas yang akan dilaksanakan dengan skema Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS). Dia bilang, ketiga proyek bernilai triliunan rupiah itu masuk menjadi prioritas guna menunjukkan bukti bahwa KPS di Indonesia berjalan.

Pertama, proyek jalan tol Balikpapan-Samarinda, sepanjang 94 kilometer, dengan investasi sekitar Rp 11,4 triliun. Basuki menuturkan, seksi pertama proyek jalan tol akan dikerjakan dengan anggaran APBN, sedangkan seksi kelima akan digarap dengan dana dari APBD.

“Seksi dua, tiga, dan empat akan dilelang karena sudah hampir 100 persen pembebasan lahannya. Sekarang ini tengah disiapkan tender, rencananya Mei akan dilelang,” ucap Basuki.

Kedua, proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Semarang barat, Jawa Tengah, dengan investasi sebesar Rp 765 miliar.

Basuki mengatakan, proyek kedua ini terkendala dua aturan, yakni belum adanya Peraturan Pemerintah sebagai turunan dari Undang-undang No 11 tahun 1974 tentang Pengairan, serta revisi Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) agar APBD bisa turut membiayai proyek. Ketiga, proyek jalan tol Manado-Bitung dan Airmadidi-Bitung.

Basuki mengatakan, saat ini pembebasan lahan untuk Manado-Bitung sepanjang 7 kilometer sudah rampung. Investasi yang dibutuhkan untuk proyek ini sebesar Rp 4 triliun yang diambil dari dana APBN.

“Sedangkan Airmadidi-Bitung baru mau dibebaskan lahannya. Mungkin tendernya baru kuartal keempat. Jadi, tiga proyek prioritas ini yang sudah disepakati menjadi Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) 2015, dan ini akan menjadi role models,” kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com