Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA Mulai Memangkas Suku Bunga Pinjaman

Kompas.com - 06/03/2015, 09:43 WIB
Stefanno Reinard Sulaiman

Penulis


JAKARTA,KOMPAS.com - Presiden Direktur PT Bank Central Asia (BCA) Tbk menyatakan, pihaknya mulai memangkas suku bunga pinjaman per Maret 2015 ini. Hal ini disampaikannya dalam acara Pencapaian Kinerja PT BCA Tbk tahun 2014 di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (5/3/2015).

"Akan kita pangkas 0,25 persen. Kredit kan selalu ada range, korporasi antara 10 persen-11 persen. Yang 11,5 persen kita cut 0,25 persen. Kalau deposito kita turunin terus, kita sudah langsung Maret nanti turunkan 0,25 persen rata-rata. Kalau seperti ini trennya akan turun, tapi kalau permintaan kredit melonjak, dana pihak ketiga seret, bisa naik lagi bunganya," kata Jahja.

Untuk pertumbuhan kredit tahun 2015 ini, Jahja menargetkan pada kisaran 12-15 persen. 
"Pertumbuhan kredit kita konservatif saja di antara 12 persen-15 persen. Karena tergantung dana pihak ketiga, karena kita tidak mau Loan Deposit Ratio terlalu jor-joran. Jadi kita maintain maksimal sampai 80 persen," kata dia.

Jahja memperkirakan di tahun ini, permintaan di sektor korporasi masih akan kuat, diikuti dengan KPR juga sektor komersial.

Adapun terkait jasa Layanan Keuangan Digital (LKD), Jahja mengemukakan, BCA akan melakukan pilot project di dua tempat pada akhir Maret dan awal April nanti. "Ada 2 macam, sistem dengan Bank Indonesia dan laku pandai oleh Otoritas Jasa Keuangan. Untuk yang sistem BI LKD-nya pilot project di Cipulir. Dengan OJK kita mau melihat daerah Purwodadi dan Wonogiri untuk akhir Maret dan awal April," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com