Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Anjlok, Presiden Minta PP untuk Insentif Pajak Segera Diterbitkan

Kompas.com - 11/03/2015, 08:48 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar peraturan pemerintah mengenai insentif pajak untuk perusahaan asing di Indonesia segera dikeluarkan. Hal itu terkait semakin lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

"Bulan ini akan dikeluarkan peraturan pemerintah tentang masalah tersebut dalam bentuk pemberian tax incentive," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, seusai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo, di Istana Jakarta, Selasa (10/3/2015).

Dalam rapat terbatas tersebut, hadir juga Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno derta perwakilan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan.

Rapat sengaja digelar untuk membahas melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Menurut Sofyan, pemberian insentif pajak merupakan cara-cara paling rasional yang bisa dilakukan Indonesia untuk memperbaiki nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Selain itu, efektivitas program pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) juga akan ditingkatkan.

"Lalu bagaimana mengurangi current account, mempromosi ekspor, kita akan panggil semua perusahaan yang melakukan ekspor untuk tanyakan apa kesulitannya, ini perintah presiden," ujar Sofyan.

Selanjutnya, kata Sofyan, Indonesia juga akan merangsang pendapatan devisa dari sektor pariwisata. Alasannya karena sektor pariwisata dianggap sebagai sektor paling cepat yang menghasilkan devisa.

"Karena pariwisata yang paling cepat, karena rezim devisa bebas di beberapa negara itu akan dipercepat supaya wisatawan datang ke Indonesia membawa dollar AS," ungkapnya.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tembus ke angka Rp 13.000 per dollar AS.

Baca juga: Presiden dan Kurs Rupiah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com