Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan Copot Kepala Otoritas Bandara Mopah Merauke Pasca Insiden "Peluru Nyasar"

Kompas.com - 12/03/2015, 09:00 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca insiden tertembaknya 2 orang penumpang di Bandara Mopah Merauke, Papua, Senin (9/3/2015) lalu, Kepala Otoritas Bandara X Merauke Chairul Batubara langsung di copot dari Jabatannya oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.

"Iya (dicopot), yang diganti hari ini (Rabu) Kepala Otban (Otoritas Bandara) X Merauke, dipindahkan ke Pangkalan Bun," ujar seorang sumber di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang tidak mau disebutkan namanya kepada Kompas.com, Jakarta, Rabu (11/3/2015).

Saat ditanya apakah pergantian Kepala Otban X Merauke itu akibat terjadinya insiden tertembaknya 2 orang penumpang Senin lalu, sumber tersebut menjawab iya.

Lebih lanjut kata dia,  selain Kepala Otoritas Bandara X Merauke, Kepala Bandara Mopah pun akan segera diganti. Namun, sumber tersebut tak bisa memastikan apakah pergantian itu akibat insiden yang menewaskan seorang bocah itu atau bukan.

"Kepala Bandara Mopah Merauke ditunda (diganti karena) menunggu hasil assesment calon penggantinya," kata dia.

Sebelumnya, satu orang meninggal dunia dan satu lainnya kritis setelah terkena tembakan di ruang tunggu Sriwijaya Air di Bandara Mopah, Merauke, Senin (9/3/2015). Berdasarkan informasi yang dihimpun di Merauke, kejadian berlangsung sekitar pukul 08.40 WIT, ketika Praka D, perwakilan Batalyon 755 Yalet, tengah mengantar salah seorang perwira Kodam XVII Cenderawasih yang hendak kembali ke Jayapura.

Saat itu, Praka D melaporkan senjata api milik perwira Kodam. Ia kemudian memastikan senjata dalam keadaan kosong. Saat itu, senjata tiba-tiba meledak, dan pelurunya menembus dinding tripleks sehingga mengenai Sugiono (32) yang sedang menggendong anaknya, Novan (6). Akibat kejadian itu, Novan meninggal di tempat. Adapun Sugiono dalam kondisi kritis, dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Merauke. (baca: Tertembak di Bandara Merauke, Bocah 6 Tahun Tewas sementara Ayahnya Kritis)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com