Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Indonesia, Baru Maskapai Garuda yang Penuhi Standar Keselamatan Global

Kompas.com - 12/03/2015, 16:15 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — The International Air Transportation Association (IATA) atau Asosiasi Penerbangan Internasional menyatakan, dari 62 maskapai di Indonesia, baru Garuda Indonesia yang memiliki sertifikat keselamatan dari IATA Operational Safety Audit (IOSA).

"IOSA adalah standar global dan merupakan upaya kami untuk meningkatkan keamanan. Namun, dari 62 maskapai di Indonesia yang berjadwal atau penerbangan carter, hanya Garuda yang memiliki registrasi IOSA," ujar Director General dan CEO IATA Tony Tyler di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (12/3/2015).

Tony membeberkan beberapa data terkait angka keselamatan maskapai yang sudah memenuhi IOSA dan yang tidak. Menurut dia, hanya satu kecelakaan terjadi dari 900.000 penerbangan maskapai yang sudah memenuhi IOSA.

Sementara itu, statistik maskapai yang tak memiliki IOSA menunjukkan satu kecelakaan terjadi dari 300.000 penerbangan. Berdasarkan data itu, dia mengatakan bahwa keamanan maskapai yang sudah memenuhi standar IATA bisa dibilang lebih baik.

Oleh karena itu, IATA pun mendorong agar maskapai lain di Indonesia yang belum menerapkan standar keselamatan internasional segera mengikuti jejak Garuda. Menurut Tony, saat ini pemilik IOSA tidak harus selalu menjadi anggota IATA.

Terkait dorongan IATA dan Kementerian Perhubungan agar semua maskapai di Indonesia memenuhi standar IOSA, Presiden Direktur Indonesia AirAsia Sunu Widyatmoko mengatakan bahwa pihaknya masih akan pikir-pikir.

"Saat ini, kami belum ada pembicaraan (mengenai IOSA). Kami belajar dengan yang lalu. Kami harus kaji dulu regulasi, kan ada standar minimum," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com