Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Melemah, Jokowi Bandingkan dengan Era Orde Baru

Kompas.com - 13/03/2015, 20:49 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Presiden RI Joko Widodo meminta warga tidak panik atas lemahnya nilai tukar rupiah yang terjadi saat ini. Ia pun membandingkan lemahnya nilai tukar rupiah kini dengan nilai tukar pada era runtuhnya rezim orde baru.

Pada Jumat (13/3/2015) sore ini, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah ke posisi Rp 13.191 per dollar AS, dibanding hari sebelumnya Rp 13.176.

"Saya mengingatkan kembali, dulu (saat rezim Orde Baru runtuh) itu (melemahnya nilai tukar rupiah) dari berapa sih Rp 2.000 menjadi Rp 14.000 dan menjadi Rp 16.000, ingat tidak? Yang sekarang dari Rp 12.500 menjadi Rp 13.000," kata Jokowi, di Balai Kota, Jumat (13/3/2015).

Menurut dia, kenaikan nilai dolar ini juga dirasakan oleh negara lain. Sehingga, ia pun sedang membuat terobosan kebijakan untuk mendorong menguatnya kembali nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

"Kami sudah bergerak, tapi tidak mau cerita," kata Jokowi.

Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI itu berharap nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berada di bawah Rp 12.500. Hanya saja, kondisi ekonomi global saat ini menunjukan posisi yang kurang baik.

"Kalau maunya kami di bawah (nilai tukar rupiah terhadap dollar) Rp 12.500, tapi kondisi makro global ekonomi memang semua sedang mengalami (hal serupa). Bukannya kami mau membanding-bandingkan, tetapi tanya secara makro ekonomi, jangan tanya ke saya," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com