Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Instruksikan Bulog Beli Gabah Langsung dari Petani

Kompas.com - 16/03/2015, 11:29 WIB
Estu Suryowati

Penulis


TAPIN, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo menginstruksikan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera melakukan penyerapan gabah petani pada musim panen ini. Hal tersebut ditujukan agar harga gabah di tingkat petani tidak anjlok pada musim panen ini. Hal itu menurut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman disampaikan Jokowi dalam rapat kabinet terbatas (ratas) Minggu malam (15/3/2015).

"Tadi malam kita ratas dengan Bapak Presiden. (Presiden) Sudah menginstruksikan kepada Bulog melakukan serapan langsung ke tingkat petani, membeli harga gabah petani," ujar Amran, ketika menghadiri panen raya di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Senin (16/3/2015).

Amran mengatakan, harga gabah kering panen (gkp) beberapa pekan lalu di Jawa berada di kisaran Rp 4.200 - Rp 4.500 per kilogram. Angka itu dia temukan langsung dari penuturan petani di empat titik, yakni di Demak, Sragen, Ngawi, Malang. Namun, pada periode sama harga beras di tingkat pedagang besar mencapai Rp 12.000 per kilogram.

Menurut petani di Tapin, Ahmad Zumri, harga gabah di Kalimantan Selatan sempat cukup menggairahkan petanidi awal mula panen raya, yang mencapai Rp 6.000 kilogram. Namun, sepekan terakhir harga gabah drop menjadi di level Rp 4.000 per kilogram.

"Harapan kami Bulog bisa efektif melakukan penyerapan. Ya, paling tidak Rp 5.000 per kilogram," ucap ketua Kelompok Tani Hj. Ali Mansyur itu.

Dia bilang, biaya pengusahaan pertanian padi saat ini mencapai Rp 10 juta per hektar. Harga pembelian pemerintah yang sebesar Rp 5.000 per kilogram itu pun diakuinya masih sangat mepet.

Bupati Tapin HM Arifin Arpan berharap, harga pembelian pemerintah yang dilakukan Bulog lebih baik lagi. "Ya harapannya bisa Rp 5.000 - Rp 6.000, biar petani lebih sejahtera," kata Arifin kepada Kompas.com.

Sebagai informasi, HPP gabah terakhir diatur melalui Inpres No. 12 Tahun 2012. Dalam Inpres tersebut, harga Gabah Kering Panen (GKP) dipatok Rp 3.300 per kilogram, Gabah Kering Giling (GKG) dihargai Rp 4.200 per kilogram, sedangkan harga beras dibanderol Rp 6.600 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com