Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Totalitas, Kunci Sukses Berbisnis

Kompas.com - 16/03/2015, 18:24 WIB

KOMPAS.com - Totalitas menjadi kunci sukses dalam berbisnis. Termasuk, berbisnis di media sosial. Meski, mungkin saja, awal mula berbisnis berasal dari peristiwa-peristiwa di sekitar kita sendiri.

Awalnya, aku Sigit Nurdyansyah, dirinya mulai fokus berjualan daring (online) di Bukalapak.com lantaran harus memenuhi kebutuhan biaya untuk pengobatan anaknya yang baru lahir dan sedang sakit. Gara-gara itulah, buah hatinya tersebut harus sering keluar-masuk rumah sakit.

Selain waktu kerjanya banyak tersita untuk urusan anak, perputaran uang di rumah juga sangat terganggu. Bukan rahasia bahwa pengeluaran biaya untuk pengobatan menjadi besar besar.

Kenyataan ini menjadi dorongan besar  dirinya fokus dan total membesarkan bisnisnya daring di Bukalapak.com, selain peluang bisnisnya yang prospektif. Karena itu, ia lantas berdiskusi dengan sang istri untuk fokus membesarkan bisnis tersebut. “Alhamdulillah, istri mendukung. Bismillah, saya lantas mulai fokus membesarkan bisnis online melalui bukalapak,” ujar Nurdyansyah pada Jumat pekan lalu.

Totalitas dalam membesarkan bisnis sistem perdagangan elektronik (e-commerce)-nya sejak Februari 2012, menempatkan Nurdyansyah kini sebagai top seller di Bukalapak.com. Hingga awal Maret 2015, ia telah membukukan 5.284 transaksi di Bukalapak.com. “Alhamdulillah, omzet saya sekarang sekitar Rp 200 juta per bulan dengan rata-rata 30 transaksi per hari,” ujarnya.

Pria berusia 30-an tahun ini mengakui memperoleh semua itu tidak secara instan. Awal 2010, ia pertama kali mengenal transaksi jual-beli secara daring. Waktu itu, ia mencoba membeli sepeda secara daring. Namun, bukannya barang diperoleh secara utuh, uang yang telah ditransfernya pun raib entah ke mana.

Untungnya, ia memiliki teman di sebuah bank, sehingga transaksi tersebut dibatalkan dan ia mendapatkan kembali uangnya. “Saya jadi berpikir, apakah benar jual-beli online ini selalu diikuti praktik penipuannya. Ini yang membuat saya ingin memasuki bisnis online,” ujarnya.

Setelah menjajaki beberapa market place daring yang ada, akhirnya pilihan jatuh ke Bukalapak.com. Nurdyansyah yang memiliki akun @dyansyah ini mengaku sangat menyukai bertransaksi di Bukalapak.com karena dijamin keamanannya. Pembeli melakukan pembayaran terlebih dahulu ke Bukalapak.com dan baru dibayarkan kepada pelapak jika item yang dijual sudah diterima oleh pembeli. Sehingga pembeli terhindar dari transaksi jual-beli palsu.

Gawai


Di Bukalapak.com, Dyansyah menjual aksesori gawai kelas premium. Mulai dari piranti antigores, baterai, selubung gawai (casing), dan lain-lain. Total saat ini, dagangannya telah mencapai 3000-an item. Alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB) ini beralasan bahwa produk-produk berkualitas premium cukup stabil karena cacat produknya kecil. Sehingga kemungkinan barang kembali (retur) kecil dan berujung pada kepuasan konsumen.

Alasan lainnya, kata Nurdyansyah, orang-orang yang tinggal di daerah-daerah masih cukup sulit mencari produk-produk aksesori gawai kualitas premium di samping tren yang sekarang berkembang. Apalagi, kondisi masyarakat saat ini yang cenderung enggan keluar rumah hanya sekadar mencari aksesoris atau apa yang mereka butuhkan di samping kondisi jalan yang semakin padat dan macet. “Simpel-nya, dia tinggal lihat barang, cocok, bayar, lalu barang itu akan dikirim. Nah, itulah mengapa kita harus go online,” ujarnya.

Selama ini, Nurdyansyah mengaku tidak khawatir dengan banyaknya pelapak yang menjual produk serupa. Baginya, harga murah bukan faktor utama produk dibeli. Ia telah menyiapkan strategi khusus, yakni produk yang lengkap dan berusaha menyediakan aksesori gawai sebelum gawai itu diluncurkan.

Satu strategi lagi yang menjadi andalannya adalah pelayanan dan layanan purnajual yang cukup berperan besar dalam meningkatkan penjualan. “Jualan aksesori gadget itu harus update perkembangan gadget. Komunikasi aktif dengan buyer maupun calon buyer menjadi sangat penting,” ujarnya.

Berkat usaha kerja yang disertai doa dan tawakal, secara perlahan Nurdyansyah mampu mendongkrak nilai transaksi penjualannya hingga mencapai top performance seller pada awal 2014. Karena itu, sejak Juli 2014, ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari PT Indofood Sukses Makmur setelah lima tahun menjadi karyawan dengan posisi terakhir sebagai kepala seksi dengan gaji yang lumayan besar.

Meski demikian, dengan rendah hati Nurdyansyah mengaku posisinya saat ini masih berada di level pilot plant. Setelah selama tiga tahun dia melakukan riset, mengembangkan pasar, dan positioning buat produknya agar semua orang langsung mengingat namanya begitu ingin membeli aksesoris gawai.

Untuk tahun 2015, pria asal Ngawi ini tengah mempersiapkan gudang sekaligus ruang kerjanya di lantai 2 rumahnya yang berada di perumahan Kristal Garden, Cibinong, Bogor. “Gudang ini untuk menampung stok yang nilainya sudah mencapai miliaran rupiah. Produk yang saya stok semuanya memiliki kualitas original. Tidak menutup kemungkinan, saya juga akan buka gerai aksesoris gadget. Tapi, belum tahu kapan realisasinya,” ujarnya.

Terkait dengan sukses yang telah diraihnya ini, Nurdyansyah selalu mengedepankan moto bahwa “hari ini harus lebih baik dari kemarin”. Jadi, targetnya terus tumbuh, tumbuh, dan tumbuh. Slogan ini harus dibarengi dengan sikap jujur dan dapat dipercaya (trust) agar bisa sukses menjadi salah satu top seller di Bukalapak.com. Alasannya, penjual dan pembeli dalam bisnis daring jarang bertatap muka. Jadi kiat untuk memperbesar pasar adalah dengan meningkatkan kepercayaan pembeli.

Kini, Nurdyansyah bisa menikmati hidupnya sambil membesarkan bisnis sistem perdagangan elektroniknya. Ia juga bisa membantu sang istri untuk menjaga dan membesarkan anak-anaknya tanpa harus menyita waktu kerjanya. “Apa pun usahanya, harus DUIT tetap nomor satu. Duit itu adalah Doa, Usaha/Ikhtiar, dan Tawakal. Jangan sampai meninggalkan ketiga hal tersebut,” tandasnya.

Pendiri sekaligus CEO Bukalapak.com, Achmad Zaky salut dan sangat mengapresiasi kerja keras Nurdyansyah membangun bisnis daringnya di Bukalapak.com. Nurdyansyah adalah salah satu contoh pelapak yang dengan kerja kerasnya mampu membangun bisnisnya mulai dari nol sampai kini bisa beromset sekitar Rp 200 juta per bulan sehingga bisa menjadi role model bagi mereka yang ingin mengembangkan bisnis daring.

“Bukalapak.com memmunyai komitmen untuk menaikkan kelas UKM di Indonesia dengan memberi wadah kepada UKM untuk berjualan. Bukalapak.com. tumbuh dan berkembang bersama UKM seperti Nurdyansyah dan pelapak-pelapak lainnya,” pungkas Zaky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com