Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Menguat Tipis 0,07 Persen

Kompas.com - 17/03/2015, 16:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
- Keputusan Bank Indonesia menahan suku bunga acuannya di level 7,5 persen sempat disambut positif oleh investor. Namun pada penutupan pasar, Selasa (17/3/2015), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan yang terbatas.

Secara umum, IHSG mengikuti trend bursa global dan regional, yang sebagian besar menghijau pada sore ini. Pada penutupan pasar, indeks berakhir menguat sebesar 3,88 poin atau 0,07 persen di posisi 5.439,15.

Volume perdagangan sepanjang hari ini mencapai 7,52 miliar lot saham senilai Rp 5,98 triliun. Sebanyak 161 saham diperdagangkan menguat, 125 saham melemah dan 98 saham stagnan. 

Saham-saham yang menjadi penopang penguatan IHSG adalah LINK (Rp 6.250), ASII (Rp 7.975), LPKR (Rp 1.135) dan BMRI (Rp 12.000). Adapun saham-saham yang membebani pergerakan bursa hari ini yaitu TLKM (Rp 2.970), MPPA (Rp 4.430) dan PGAS (Rp 5.200).

Saham-saham yang menjadi top gainers adalah LRNA (Rp 176), TPMA (Rp 400), RIGS (Rp 240), TAXI (Rp 865), dan TRAM (Rp 115). Di sisi lain, saham-saham yang jadi top losers adalah BULL (Rp 225), INRU (Rp 500), SIMA (Rp 101), PLIN (Rp 2.305), dan PNSE (Rp 420).

Dari 10 indeks sektoral, delapan di antaranya ditutup menguat yaitu agribisnis (0,14 persen), pertambangan (0,18 persen), industri dasar (0,59 persen), aneka industri (0 persen), properti (1,31 persen), infrastruktur (0,04 persen), keuangan (0,24 persen) dan perdagangan (0,43 persen).

Sementara itu, indeks sektoral saham yang melemah adalah konsumer (-0,56 persen) dan manufaktur (-0,14 persen).

Dari regional, bursa Tokyo ditutup menguat sebesar 0,99 persen di posisi 19.437 menyusul spekulasi investor bahwa The Fed menunda penaikan suku bunga acuan lantaran data perekonomian AS kurang menggembirakan.

Adapun bursa Hong Kong ditutup melemah 0,20 persen di level 23.901,49 lantaran aksi ambil untung investor, setelah bursa Hong Kong mencatat reli. Namun demikian, bursa Shanghai menguat sebesar 1,55 persen menjadi 3.502,85 karena investor percaya dengan langkah otoritas China untuk mendorong perekonomiannya.

Nilai tukar rupiah sore ini menguat sebesar 0,49 persen menjadi Rp 13.180,5 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Whats New
10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

Whats New
5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat

5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat

Whats New
Negara Penghasil Karet Terbesar Ketiga di Dunia adalah Vietnam

Negara Penghasil Karet Terbesar Ketiga di Dunia adalah Vietnam

Whats New
OJK Cabut Izin BPR Bank Jepara Artha di Jawa Tengah

OJK Cabut Izin BPR Bank Jepara Artha di Jawa Tengah

Whats New
Efek Taylor Swift, Maskapai Penerbangan Catat Lonjakan Perjalanan Udara ke Eropa

Efek Taylor Swift, Maskapai Penerbangan Catat Lonjakan Perjalanan Udara ke Eropa

Whats New
Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto 'Alternatif' Juga Kian Menguat

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto "Alternatif" Juga Kian Menguat

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Whats New
Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Whats New
Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Whats New
Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Whats New
Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Whats New
Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Whats New
Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com