Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank BUMN China Kepincut Kucuri Kredit UKM Indonesia

Kompas.com - 19/03/2015, 08:37 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Besarnya potensi pertumbuhan kredit Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia nampaknya menarik minta bank pelat merah pemerintah China yakni Bank of China untuk menawarkan kredit UKM.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Indonesia China Business Council (ICBC) Alim Markus saat menyambangi kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (18/3/2015).

“Kita mau ada kerjasama. Bank of China (BoC) mau bikin cooperation agreement. BoC siap memberikan kredit kepada UKM,” kata dia kepada pewarta, usai bertemu Sofyan Djalil.

Tak hanya mengucurkan kredit, Alim mengatakan BoC juga siap memberikan pendampingan secara teknis dan pengontrolan. Pendampingan dengan pelatihan teknis dikatakan Alim akan membantu UKM Indonesia untuk dapat memproduksi barang yang berkualitas dan sesuai dengan market China.

Untuk memuluskan rencananya itu, Alim mengatakan ICBC akan mendorong Dirut BoC untuk menjalin kerjasama dengan Indonesia saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke negeri tirai bambu itu pada 27 Maret 2015 mendatang.

“Ini mumpung Presiden kita ke sana, kita bisa merayu mereka tandatangan. Nih Presiden kita datang,” kata Alim.

Dia pun yakin, rencana agenda Jalur Sutra yang digagas China juga akan mendorong kerjasama yang lebih erat.

Mengenai berapa plafon kredit yang bisa diberikan kepada UKM, Alim memberikan bocoran kisarannya mulai dari Rp 2 triliun hingga Rp 20 triliun. Namun dia menegaskan, penyaluran kredit akan dilakukan step by step tergantung skala usahanya.

Harus gandeng bank BUMN

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menyambut baik tawaran dari ICBC, bahwa BoC akan mendorong pengembangan UKM di Indonesia melalui kredit. Namun, dia menegaskan, BoC tidak bisa langsung serta-merta menyalurkan kredit ke UKM.

“Kalau misalnya mereka mau memberikan pinjaman UKM, ya saya mengatakan bahwa mereka harus kerjasama dengan bank-bank kita BRI misalnya. Sebab, mereka yang paling tahu tentang UKM. Siapa saja yang bisa memperkuat UKM oke, tapi bukan mereka masuk dalam bisnis UKM,” kata Sofyan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com