Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA Finance Patok Target Konservatif

Kompas.com - 23/03/2015, 17:10 WIB


KOMPAS.com - Sampai dengan akhir 2015, BCA Finance mematok target pembiayaan hingga Rp 24,5 triliun. Menurut Direktur Utama PT BCA Finance Roni Haslim pada Senin (23/3/2015), target itu terbilang konservatif. Soalnya, harga mobil, kini, mengalami kenaikan antara 10 persen hingga 15 persen. "Kami menyesuaikan saja kenaikan  target  dengan kenaikan harga mobil," katanya saat peresmian Service Point BCA Finance di Mal Artha Gading (MAG) di Jakarta Utara pada Senin (23/3/2015).

Menurut Roni lebih lanjut, pengalamannya selama 14 tahun di bidang pembiayaan kendaraan bermotor roda empat atau lebih, ada kondisi pelemahan harga di awal tahun. Tapi, di akhir tahun, harga malahan menanjak. "Nanti kalau ada kondisi demikian, kan tinggal kami ubah saja targetnya," tuturnya.

Catatan Roni menunjukkan, pada 2014, perusahaan yang berdiri sejak 7 Maret 1981 dengan nama awal PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation (CSML) itu merealisasikan pembiayaan hingga Rp 22,6 triliun. "Target 2015 itu berarti kenaikan 10 persen hingga 15 persen," katanya.

Pertama

Lebih lanjut, Direktur Operasional PT BCA Finance David Pangestu dalam kesempatan tersebut mengatakan Service Point di MAG adalah yang pertama bagi perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor roda empat ke atas tersebut. Awalnya, pihaknya melakukan riset kepada konsumen tentang layanan. Dari situ diperoleh gambaran bahwa konsumen memerlukan layanan di luar hari kerja. "Kami memilih di MAG karena relatif strategis, dekat dengan pintu gerbang keluar tol," kata David.

Sejatinya, pada Januari 2015, BCA Finance juga membuka layanan pada Sabtu dan Minggu di kantor pusat, di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Layanan tersebut, terang David, mampu menjaring hingga 70 orang pengunjung dalam sehari. Sementara, rerata kunjungan konsumen per hari sepanjang Senin sampai dengan Jumat mencapai angka 400 orang.

Terkait layanan, Roni Haslim menambahkan hingga 2015 berakhir, pihaknya akan fokus pada ekspansi service point untuk konsumen. "Kami tidak fokus pada ekspansi untuk jualan tahun ini," katanya sembari menambahkan Tangerang dan Bekasi akan menjadi incaran pengembangan layanan service point berikutnya.

Menurut David lagi, layanan paling favorit yang menjadi permintaan konsumen adalah permintaan surat keterangan perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). "Banyak juga yang meminta booking (pemesanan) penyimpanan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB)," ujarnya seraya menambahkan, untuk wilayah DKI Jakarta, penyimpanan BPKB hanya dilakukan di kantor pusat BCA Finance.

Service Point BCA Finance MAG buka setiap hari sejak Senin sampai dengan Minggu. Pada Senin hingga Jumat, kantor tersebut melayani sepanjang hari kerja pada pukul 11.15 WIB sampai dengan 19.00 WIB. Pada Sabtu, layanan berlangsung mulai pukul 11.15 WIB hingga 20.00 WIB. Pada Minggu, konsumen bisa dilayani mulai 11.15 WIB hingga pukul 17.00 WIB.  

Sampai dengan kini, BCA Finance memunyai 400.000 lebih nasabah melalui 58 kantor cabangnya yang tersebar di 48 kota di Indonesia. Tercatat, dari 48 kota tersebut, BCA Finance terdapat di Jakarta, Bandung, Surabaya, Jambi, Balikpapan, Makassar, Medan, Batam, dan Gorontalo.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com