Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

INDEF: Pekonomian RI Harus Stabil Meski Rupiah Berfluktuasi

Kompas.com - 26/03/2015, 17:31 WIB
Stefanno Reinard Sulaiman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartati menilai pemerintah perlu memetakan setiap kebijakan berdasarkan kondisi di lapangan.

Hal ini terkait strategi pemerintah menekan defisit transaksi berjalan (CAD) guna mencapai target nilai tukar rupiah Rp 12.500 per dollar AS sebagaimana yang tercantum dalam APBNP 2015.

"Bukan karena paket-paketnya yang tidak bagus, tapi karena tidak didasari kebutuhan persoalan di lapangan. Asumsi Rp 12.500 tentu tidak sekedar target mesti dihitung dinamika ekonomi sekarang," jelas Enny di Kantornya, Jakarta, Kamis (26/3/2015).

Menurut dia, meskipun target Rp 12.500 tidak tercapai, namun setidaknya stabilitas ekonomi terjaga.

"Kalau dilakukan hitung ulang, mungkin keseimbangan didapat tanpa nilai tukar harus di Rp 12.500. Tapi di level berapa itu mesti dihitung matang, bagaimana manfaatkan di level ketika di 13.000 apa plus minusnya, sehingga pemerintah bisa arahkan kondisi ekonomi seperti sekarang baiknya di angka berapa," kata Enny.

Selain itu, kata dia, nilai tukar rupiah sangat bergantung dari kondisi neraca pembayaran Indonesia.

"Kalau kewajiban lebih besar daripada yang bisa diterima maka rupiah yang semakin menguat. Neraca pembayaran defisit, kewajiban valas lebih tinggi, rupiah melemah pasti rugi. Karena rupiah melemah kewajiban bayar bunga lebih tinggi, jadi kalau semakin rendah kewajiban akan membengkak," kata Enny.

Dia menyarankan untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah perlu menghitung ulang kewajiban yang harus dibayarkan. Selain itu, kata dia, jika memungkinan, pemerintah perlu melakukan negosiasi ulang terhadap kewajiban dalam bentuk dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Apa Itu Stagflasi: Pengertian, Penyebab, dan Contohnya

Apa Itu Stagflasi: Pengertian, Penyebab, dan Contohnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com