Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nantikan Peraturan Wajib Akuarium Berisi Ikan Hias!

Kompas.com - 26/03/2015, 20:35 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Pemerintah berkomitmen mengembangkan pasar ikan hias baik di dalam maupun di luar negeri. Salah satu cara yang ditempuh pemerintah yaitu akan mewajibkan seluruh kantor-kantor pemerintahan, hotel, terminal, bandara, pelabuhan, dan stasiun kereta api memajang akuarium berisi ikan hias.

Hal itu terungkap usai rapat koordinasi teknis ikan hias yang dipimpin Menko Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo dan dihadiri para pejabat dari kementerian kelautan dan perikanan, Kemlu, Kemendag, Kemenhut & LH, Kemenkeu dan asosiasi asosiasi ikan hias, di Kantor BPPT, Jakarta, Selasa (24/3/2015).

Dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, selain pengembangan ikan hias di Indonesia, rapat itu juga menyepakati bahwa budidaya dan ekspor ikan hias perlu dipacu. Alasannya, di samping membuka lapangan kerja, kedua cara itu juga bisa meraup devisa lebih besar.

Bertolak dari situlah, berbagai langkah pun akan dilakukan. Di antaranya,  penyederhanaan jumlah perizinan ekspor ikan hias, yang saat ini berjumlah 27 perizinan.

Lalu, ada juga upaya agar ikan arwana bisa dikeluarkan dari daftar CITES Appendix II, sehingga dapat diperdagangkan secara bebas, mengingat ikan arwana saat ini sudah bisa dibudidayakan di tanah air secara maksimal.

Catatan menunjukkan, Indonesia  memiliki sekitar 4552 jenis ikan hias baik air tawar maupun ikan hias laut. Namun, saat ini Indonesia baru menempati tiga besar eksportir ikan hias dunia dengan sumbangsih 10 persen.

Indonesia berada di bawah Spanyol yang menyetor 17 persen dan Jepang 13 persen ke pasar dunia. Lalu, pasar ikan hias dunia berjumlah sekitar Rp 3 triliun. Dari jumlah itu, porsi Indonesia baru sekitar Rp 300 miliar .

Kemampuan Indonesia untuk membudidayakan ikan hias sudah dinilai sangat meningkat. Hingga kini, Indonesia sudah mampu membudidayakan 15 jenis ikan hias air tawar, di antaranya ikan koi, koki, cupang, black ghost, corydoras, dan arwana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com