Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lipat Dua Lebih, Target Kontrak PP Peralatan

Kompas.com - 27/03/2015, 18:24 WIB


KOMPAS.com - Hingga akhir tahun ini, anak usaha PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk yakni PT PP Peralatan Konstruksi menargetkan perolehan kontrak baru hingga lipat dua lebih. Menurut Direktur Utama PT PP Bambang Triwibowo pada Jumat (27/3/2015), angka target itu mencapai Rp 280 miliar atau naik 260 persen ketimbang realisasi pada 2014 sebesar Rp 77 miliar.

Catatan kinerja keuangan PT PP Peralatan Konstruksi yang juga disebut PP Peralatan menunjukkan target pendapatan mencapai Rp 284 miliar atau naik 53 persen andai dibandingkan dengan realisasi pada 2014 sebesar Rp 186 miliar. Kemudian, laba kotor ditargetkan sebesar Rp 87 miliar naik 33 persen dibandingkan realisasi pada 2014 sebesar Rp 65 miliar.

PT PP Peralatan merupakan pengembangan bisnis peralatan konstruksi PT PP sejak awal 2014. PT PP mengakuisisi anak perusahaan Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pembangunan Perumahan (YKKPP) yang bernama PT Primajasa Aldodua (PJA).  Pilar bisnis PP Peralatan meliputi penyewaan peralatan konstruksi dan pemborongan bekisting proyek gedung.

Di pilar bisnis penyewaan peralatan konstruksi, PP Peralatan memunyai 75 unit tower crane. Jumlah ini, klaim PP Peralatan sebagai yang terbesar di bidangnya.

Di samping itu, PP Peralatan juga memiliki sejumlah peralatan untuk disewakan antara lain tower crane, passenger hoist, earth moving equipment, dan perancah bekisting

Untuk mempercepat pertumbuhan kinerja, PP Peralatan akan masuk ke bisnis pemborongan pekerjaan sipil dan bored pile seiring dengan perkembangan pasar konstruksi nasional yang semakin pesat. Target pasarnya adalah proyek-proyek di internal maupun di luar PTPP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebas Tugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebas Tugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com