Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memilih Reksa Dana Sesuai Tujuan Investasi

Kompas.com - 31/03/2015, 06:07 WIB

oleh Rudiyanto*
@rudiyanto_zh

KOMPAS.com - Bagi investor awam, memilih reksa dana seringkali menjadi perkara yang sulit. Hal ini disebabkan karena banyaknya jenis reksa dana.

Ketika seorang calon datang ke Manajer Investasi atau Agen Penjual Reksa Dana, mereka akan diberikan 4 pilihan yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran dan reksa dana saham.

Klasifikasi tersebut dibuat berdasarkan kebijakan investasi pada masing-masing reksa dana.

Reksa dana pasar uang, kebijakannya adalah berinvestasi sebanyak 100 persen pada instrumen pasar uang.

Yang dimaksud dengan instrumen pasar uang adalah surat berharga yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun. Instrumen Tabungan, Deposito dan Giro masuk dalam klasifikasi tersebut.

Surat Utang yang diterbitkan oleh korporasi dan negara seperti Obligasi Ritel (ORI) dan Sukuk Ritel, juga termasuk pasar uang apabila dibeli pada saat jatuh temponya kurang dari 1 tahun.

Reksa dana pendapatan tetap adalah reksa dana yang kebijakan berinvestasi minimal 80 persen pada instrumen obligasi. Jika Pasar Uang jatuh temponya kurang dari 1 tahun, maka Obligasi adalah surat utang yang jatuh temponya di atas 1 tahun.

Kenapa disebut pendapatan tetap? Hal ini karena Surat Utang secara konsisten mendapat pembayaran bunga (kupon) yang tetap dari penerbitnya. Pada prakteknya, bunga tersebut tidak diteruskan kepada investor namun direinvestasikan kembali.

Hasil reinvestasi ini kemudian akan menambah nilai reksa dana sehingga harganya meningkat. Di satu sisi, harga obligasi dan pasar uang bisa mengalami perubahan sesuai dengan perubahan suku bunga dan inflasi.

Ketika suku bunga dan inflasi turun, harga obligasi dan pasar uang akan naik. Sebaliknya ketika suku bunga dan inflasi naik, maka harga obligasi dan pasar uang akan turun.

Reksa Dana Campuran adalah reksa dana yang kebijakannya berinvestasi pada instrumen saham, obligasi dan pasar uang maksimal 79 persen dari dana kelolaannya. Ketiga instrumen tersebut harus dimiliki oleh reksa dana campuran pada saat yang bersamaan, artinya tidak boleh memiliki hanya dua dari ketiga instrumen tersebut.

Pada praktiknya, kebijakan investasi reksa dana campuran sangat beragam. Ada yang porsi investasi sahamnya besar, ada yang obligasinya besar, ada juga yang komposisinya berimbang.

Reksa dana saham adalah reksa dana yang kebijakannya paling agresif karena berinvestasi pada saham minimal sebanyak 80 persen dari total dana kelolaannya.

Dibandingkan dengan jenis instrumen lainnya, saham merupakan instrumen yang mampu memberikan tingkat keuntungan paling tinggi namun begitu pula dengan tingkat risikonya.

Dalam memberikan rekomendasi reksa dana kepada calon investor, para agen penjual diarahkan menggunakan kuesioner profil risiko sebagai panduan. Calon investor diminta untuk mengisi sejumlah pertanyaan pilihan ganda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com