Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKPM: Toyota dan Suzuki Akan Jadikan Indonesia Basis Produksi Otomotif Dunia

Kompas.com - 02/04/2015, 04:25 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dua perusahaan otomotif asal Jepang yaitu Toyota dan Suzuki berambisi menjadikan Indonesia sebagai negara basis produksi otomotif dunia. Hal itu disampaikan kedua perusahaan tersebut saat Presiden Jokowi berkunjung ke Jepang pekan lalu

"Dua itu iya (Toyota dan Suzuki bilang secara eksplisit akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi otomotif), mereka akan berinvestasi lebih besar," ujar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani di Jakarta, Rabu (1/4/2015).

Dia menjelaskan, pernyataan Toyota dan Suzuki tersebut disampaikan karena melihat industri otomotif di Indonesia sangatlah menjanjikan. Dia mengakui, apabila dibandingkan Thailand, ekspor industri otomotif Indonesia masih tertinggal. Namun menurut Franky, hal itu disebabkan karena Thailand sudah memposisikan sebagai negara basis produksi sejak 11 Tahun lalu.

Lebih lanjut kata Franky, semakin besar investasi dalam industri otomotif maka industri komponen industri otomotif pun harus masuk dan menopang. Saat ini kata dia, ada investor yang bergerak di sektor industri komponen otomotif yang tertarik masuk ke Indonesia.

"Industri komponen ada (yang akan masuk ke Indonesia). Dia itu menyuplai Mitsubishi, dia ada di tiga negara, yaitu Jepang, Amerika, dan satu lagi saya lupa. Kalau industri otomotif masuk, maka industri komponen akan masuk juga, Tapi bagaimana masuknya itu harus bisa mengembangkan atau mendorong industri komponen dalam negeri tumbuh," kata Franky.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo membawa pulang komitmen investasi senilai sekitar 73,46 miliar dollar AS atau sekitar Rp 962,52 triliun (kurs Rp 13.000 per dollar AS) dari perjalanan kunjungan kenegaraannya ke Jepang dan Tiongkok pada 22-28 Maret 2015. Toyota, misalnya, sudah berkomitmen untuk memperluas investasi 1,6 miliar dollar AS, ditambah Suzuki sebesar 1 miliar dollar AS.

Dalam kunjungannya di Jepang, Jokowi menghadiri forum kerja sama bisnis yang dihadiri oleh 1.200 pengusaha dari Jepang. Pada kesempatan itu, Jokowi menawarkan prospek investasi yang bisa digarap investor Jepang di Indonesia, sekaligus insentif yang akan diberikan, termasuk kemudahan perizinan dan insentif pajak yang menarik bagi investor yang menjadikan Indonesia sebagai basis produksi ekspor. Sementara itu, di Tiongkok, berhasil dihimpun komitmen kerja sama 63,40 miliar dollar AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Cara Cek Nomor Rekening Penipu atau Bukan secara Online

5 Cara Cek Nomor Rekening Penipu atau Bukan secara Online

Whats New
Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Earn Smart
Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Whats New
Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com