Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Mentan Tarik Investor Sapi dari Australia

Kompas.com - 05/04/2015, 12:28 WIB
Estu Suryowati

Penulis

BONE, KOMPAS.com – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, Indonesia menjadi negara importir sapi terbesar di kawasan Asia Tenggara. Kondisi ini tentu memprihatinkan. Namun dia optimistis, ke depan produksi sapi di Indonesia meningkat, sehingga impor berkurang.

“Kami sudah ketemu investor yang investasi di Australia, dan mereka itu orang Indonesia. Ada tujuh orang,” kata Amran di Bone, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/4/2015).

Amran menceritakan, para investor tersebut menghadap dirinya dan meminta izin untuk mengekspor sapi dari Australia. Mendengar permintaan para peternak itu, Amran menanyakan siapa pemilik peternakan sapi.

Mereka pun mengaku mereka sendiri yang memilikinya. Amran juga bertanya, luas lahan perternakan yang dimiliki di Australia. Beberapa di antaranya menjawab ada sekitar satu juta hektar.

“Lalu saya tanya, kenapa tidak investasi di Indonesia? Mereka bilang iklimnya (Australia) cocok,” ucap Amran.

Lantas Amran pun menjelaskan kepada para peternak tersebut bahwa beberapa wilayah di Indonesia memiliki potensi yang sama baiknya untuk pengembangan peternakan sapi. Kementerian Pertanian memang memiliki program peternakan sapi di empat wilayah, yakni Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Bali, dan Jawa Timur.

“Wilayah ini yang pas iklimnya (untuk peternakan). Apa kata mereka? Mereka tanyakan bagaimana prosedurnya. Saya bilang, tidak ada prosedur. Langsung terima jadi izinnya,” ucap Amran.

Salah seorang Indonesia yang kebetulan bersuamikan peternak besar Australia sempat mengatakan kepada Amran, biasanya di Indonesia ada slogan yang berkonotasi negatif. “Kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah?”.

“Lalu saya pastikan, sekarang kami bantu izinnya. Biaya tidak ada, kecuali materai Rp 6.000. Kami minta kalau ada yang mempersulit, beritahu saya. Kalau ada yang pungli hari ini kami cabut di depan bapak dan ibu,” kata Amran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com