Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompasiana Selenggarakan Seminar soal Blok Mahakam

Kompas.com - 08/04/2015, 16:03 WIB

KOMPAS.com -  Kompasiana akan menggelar seminar nasional mengenai Blok Mahakam.  Hal itu terkait dengan akan berakhirnya kontrak Total dan Inpex pada tahun 2017. Rencananya Pertamina akan mengelola blok yang masih mempunyai cadangan minyak 2P (gabungan cadangan terbukti dan cadangan potensial) sebesar 200 juta barel dan cadangan 2P gas sebanyak 5,5 TCF.

Akhir kontrak pengelolaan Blok Mahakam ini menjadi momentum bagi Indonesia dalam upaya menjamin dan memaksimalkan penerimaan negara. Namun menjelang berakhirnya kontrak pengelolaan Blok Mahakam muncul berbagai wacana.

"Seminar nasional ini ingin memberikan pemahaman kepada publik mengenai posisi dan komposisi Blok Mahakam dua tahun ke depan. Diharapkan para pembicara yang terlibat dalam seminar memberi perspektif yang lebih luas sehingga menjadi pengetahuan bagi masyarakat umum,” sebut COO Kompasiana Pepih Nugraha.

Menurut Pepih, masyarakat perlu mengetahui masa depan Blok Mahakam karena menyangkut sumber daya alam yang dalam konstitusi dikuasai oleh Negara untuk kemakmuran bersama. “Masyarakat punya share, masyarakat adalah stakeholder, sehingga harus tahu terkait masa depan Blok Mahakam ini,” katanya.

Seminar yang bertema "Penyelamatan Sumber Daya Alam Migas di Indonesia" ini, rencananya akan menghadirkan pembicara kunci Wakil Presiden Jusuf Kalla. Adapun pengisi seminar adalah,  Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, Menteri ESDM Sudirman Said*, pakar migas Andang Bachtiar, dan  Ketua DPD Irman Gusman.

Seminar akan pada 13 April 2015 di Hotel Santika Premiere Slipi Jakarta,  dengan menyasar 200 peserta, terdiri atas masyarakat umum dan Kompasianer (bloger Kompasiana).


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com