Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Harga Saat Ini, Masyarakat Harusnya Dapat Bensin Setara Pertamax

Kompas.com - 09/04/2015, 04:18 WIB
Stefanno Reinard Sulaiman

Penulis


JAKARTA,KOMPAS.com
 — Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) Ahmad Safrudin mengatakan, seharusnya, Indonesia bisa mengganti BBM premium (RON 88) yang ada sekarang dengan BBM tipe RON 92 atau setara pertamax.

Berdasarkan perhitungan Ahmad, dengan harga jual BBM tipe RON 92 Rp 9.688 per liter, seharusnya rakyat Indonesia bisa memperoleh bensin setara dengan pertamax.

"Jika waktu harga bensin subsidi adalah Rp 9.000 per liter (Rp 6.500 dibayar rakyat dan Rp 2.500 dibayar subsidi pemerintah), seharusnya rakyat memperoleh bensin setara dengan pertamax," kata Ahmad dalam jumpa pers KPBB di Gedung Sarinah, Jakarta, Rabu (8/4/2015).

Ahmad memberi contoh, negara Australia membeli BBM dengan harga 60 sen dollar AS (sekitar Rp 7.800) dengan kualitas euro 5. "Australia dengan 60 sen dollar AS bisa dapat BBM kualitas euro 5, sedangkan premium kita ke euro 1 saja rusak kendaraan," tutur Ahmad.

Oleh karena itu, Ahmad menyarankan pemerintah melakukan standar emisi kendaraan ke tingkat euro 4. Menurut dia, hal tersebut akan menurunkan total konsumsi nasional BBM yang akan terus meningkat hingga 2019.

"Langkah ini akan mendatangkan benefit hingga Rp 3,9 triliun pada 2030. Kalau ditambah efisiensi BBM 10 persen, ada benefit sebesar Rp 4,4 triliun," kata Ahmad.

Sebelumnya, Ahmad mengatakan, saat ini BBM jenis premium yang beredar di Indonesia dengan harga Rp 7.400 per liter tidak bisa digunakan untuk kendaraan euro 1 (seperti mobil low cost green car). Jika dipaksakan, kata dia, kendaraan akan cepat rusak. Kebijakan ini, kata dia, sudah diterapkan di negara tetangga, seperti Thailand dan Malaysia.

"Sementara itu, premium di Indonesia tidak masuk kategori 1 standar internasional sehingga tidak comply (sesuai) untuk menggerakkan kendaraan standar euro 1," kata Ahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com