Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Janjikan Rp 1,8 Triliun untuk KEK Mandalika NTB

Kompas.com - 10/04/2015, 13:31 WIB

MANDALIKA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjanjikan tahun depan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Nusa Tenggara Barat (NTB) akan mendapatkan suntikan dana tambahan Rp 1,8 triliun, agar fasilitas infrastruktur dasar yang dimiliki semakin memadai.

Presiden Jokowi mengatakan lahan bagi KEK Mandalika sudah dibebaskan sejak 1987, tapi "terbengkalai.

"Mengapa saya ke sini, karena ini sudah sejak 1987 dibebaskan tapi berhenti, sudah beberapa pemerintahan juga tidak bisa jalan. Kepada ITDC sudah disuntik dana Rp250 miliar. Tahun depan Insya Allah Rp1,8 triliun," ujarnya sebagaimana dikutip dari Antara Jumat (10/4/2015).

Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai pengelola KEK Mandalika diharapkannya bisa menggunakan dana itu untuk pembangunan infrastruktur dasar, sehingga bisa menarik investor.

"Saya kira ini masa depan pariwisata Indonesia dengan konsep ekoturisme yang nantinya memang akan dipositioningkan pasarnya akan didiferensiasikan, tapi saya belum bisa sebutkan, nanti akan ada itu," katanya.

Namun yang jelas kata Presiden, setelah pembangunan infrastruktur dasar selesai, kawasan itu membutuhkan total investasi hingga Rp 36 triliun.

Menurut dia, pemerintah tak ragu melaksanakan proyek besar itu di NTB terutama di bagian selatan, karena telah dikaji paling sesuai untuk fungsi pariwisata. Hal itu juga merupakan salah satu upaya untuk menghindari penumpukan wisatawan di Bali.

"Ya memang Indonesia Timur ke sana memang klaster terbesarnya untuk pariwisata. Bali beda dengan Lombok, kawasan beda potensi juga beda," tuturnya.

Presiden menambahkan, pengembangan kawasan ini potensial menyerap 8.000 tenaga kerja langsung, padahal sektor pariwisata banyak efek ganda tidak langsung yang mungkin muncul.

"Sejak dari 1987 bukan mundur, kita suntik tahun ini Rp 250 miliar, tahun depan 1,8 triliun. Bulan Agustus nanti ada ground breaking hotel, berarti sudah mulai bergerak," katanya.

Soal investor yang akan menggarap, Jokowi mengatakan sudah ada yang mulai berminat di antaranya dari Tiongkok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com