Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Intip Peta Perdagangan Indonesia dengan Asia-Afrika!

Kompas.com - 16/04/2015, 20:09 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Peringatan Konferensi Asia-Afrika (KAA) yang ke-60 akan digelar di Indonesia, pada 19-24 April 2015 mendatang. Pemerintah utamanya Menteri Perdagangan Rachmat Gobel sangat berharap kegiatan ini dapat mendorong pencapaian target peningkatan ekspor 300 persen pada 2019.

Sebenarnya bagaimanakah peta perdagangan Indonesia dengan negara-negara di Asia-Afrika?

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak mengatakan, total perdagangan negara Asia-Afrika memiliki kontribusi sebesar 42,6 persen dari total perdagangan dunia. Hampir 62 persen dari total perdagangan dari negara Asia-Afrika merupakan perdagangan antarnegara-negara Asia-Afrika. “Indonesia menempati urutan ke-13 dari negara Asia-Afrika yang memiliki kontribusi terbesar terhadap perdagangan dengan dunia, dan urutan ke-12 sebagai kontributor terbesar terhadap perdagangan intra negara Asia-Afrika,” ujar Nus, di Jakarta, Kamis (16/4/2015).

Lebih lanjut dia mengatakan, pangsa ekspor Indonesia lebih dari 70 persen ditujukan ke wilayah Asia dan hanya sekitar 3,5 persen menyasar wilayah Afrika. Sementara itu, pangsa impor Indonesia 76 persennya berasal dari wilayah Asia dan sebesar 3 persen dari Afrika. “Neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus dengan 34 negara dan defisit dengan 71 negara di wilayah Asia-Afrika,” imbuh Nus.

Sementara itu, ada dua negara yang sampai saat ini belum menjalin perdagangan dengan Indonesia, yakni Republik Demokratik Kongo (sebelumnya Zaire) dan Sao Tome. Nus menambahkan, terdapat 17 negara di Asia dan 29 negara di Afrika tempat Indonesia memiliki trend ekspor di atas 10 persen selama 2010-2014.

Nus menyebutkan, produk ekspor Indonesia yang mengalami peningkatan pada tahun 2014 dibandingkan 2013 di wilayah Asia yaitu perhiasan, minyak sawit dan turunannya, otomotif, batu bara (lignite), logam mulia (emas), produk kayu (kayu lapis), besi dan baja (lembaran), komponen elektrik, rokok (tembakau, kretek, filter), cocoa butter, dan benang katun.

Sedangkan, untuk wilayah Afrika, produk ekspor Indonesia yang mengalami peningkatan pada 2014 dibanding 2013 adalah minyak sawit dan turunannya, perhiasan, bahan kimia (fertilizer), tekstil (beberapa jenis benang dan beberapa jenis garmen), farmasi, produk kayu (kayu lapis), produk higienis (detergen), alat transportasi laut, elektronik (kulkas), susu dan krim, serta produk olahan kakao.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com