Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Prediksi RI Akan Masuk G-8 pada 2020 jika Penuhi Syarat Ini

Kompas.com - 20/04/2015, 17:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Mandiri memprediksi Indonesia akan masuk dalam kelompok masyarakat G-8 dan bukan G-20 lagi pada tahun 2020 jika masyarakat Indonesia sudah mampu menikmati layanan finansial.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin menuturkan, untuk itu, ekosistem yang baik diperlukan guna mendorong inklusi keuangan, seperti penyaluran bantuan masyarakat lewat agen bank.

"Untuk itu, dorongan terhadap sinergi antara industri telekomunikasi, pasar modal, asuransi, dan institusi lainnya perlu ditingkatkan agar dapat mendorong inklusi keuangan," ujarnya dalam World Economic Forum di Jakarta, Senin (20/4/2015).

Menurut Budi, saat ini ada sekitar 85 juta orang yang menggunakan internet di Indonesia dan akan masih terus bertambah. "Saya memperkirakan, dalam waktu 5 tahun, Indonesia (juga) mampu mencapai 200 juta pengguna financial access."

Untuk itu, Bank Mandiri menyatakan serius menggarap potensi inklusi keuangan Indonesia untuk meningkatkan akses finansial di Tanah Air. Dalam jangka 5 tahun ke depan, perseroan memasang target membantu 50 juta orang Indonesia agar bisa menikmati akses perbankan.

"Dalam 5 tahun ke depan, orang Indonesia yang mampu menikmati akses finansial bisa menjadikan Indonesia sebagai negara dengan GDP (produk domestik bruto) tertinggi dunia di peringkat ke-16," ujarnya.

Hasil penelitian Mandiri Institute menunjukkan rasio kredit terhadap GDP masih sebesar 36 persen. Jumlah tersebut masih rendah ketimbang Malaysia, yakni 122 persen. Kondisi yang sama didapati dari rasio simpanan atas GDP sebesar 39 persen di Indonesia, sementara Malaysia 147 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Spend Smart
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com