Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan Sebut Dana Pencarian AirAsia QZ8501 Mencapai Rp 1 Triliun

Kompas.com - 21/04/2015, 03:06 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengatakan, biaya pencarian dan evakuasi AirAsia QZ8501 mencapai Rp 1 triliun. Menurut Jonan angka itu untuk biaya keseluruhan semua instansi yang terlibat dalam pencarian dan evakuasi dalam kecelakaan tersebut.

"Biaya penyelamatan AirAsia Rp 1 triliun," ujar Jonan di Kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (20/4/2015).

Jonan menuturkan bahwa anggaran tersebut dipergunakan oleh Kemenhub, Basarnas, TNI, KNKT dan instansi lain. Namun, saat ditanya rincian biayanya Jonan mengaku tak tahu.

"Kecelakaan itu menewaskan 162 orang. Kalau enggak ada pembekuan (rute) nanti nggak ada proses yang buat mereka hati-hati," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Bambang Soelistyo sempat menepis anggapan bahwa pencarian korban pesawat AirAsia QZ8501 menelan dana yang besar. Sebab, kata dia, dana yang dikeluarkan Basarnas sampai 16 hari pencarian hanya Rp 570 juta.

"Total anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp 570 juta selama 16 hari pencarian. Jadi yang dikhawatirkan selama ini tidak benar," ujar Bambang dalam rapat kerja dengan Komisi V di Gedung DPR RI, Jakarta, 20 Januari 2015 silam.

Dia menjelaskan, tak melambungnya dana pencarian AirAsia QZ8501 lantaran kapal-kapal asing yang membantu pencarian tak meminta pasokan BBM untuk bahan bakar kepada Indonesia. Menurut dia, kapal asing membawa cadangan BBM sendiri.

"Selama berhari, kapal pencari yang dari luar negeri tidak meminta BBM.Mereka membawa kapal tanker sendiri," kata dia.

Meski begitu, Kepala Basarnas mengakui bahwa dana terbesar pencarian itu disumbang oleh BBM. Selama pencarian itu kata dia, kapal-kapal tim SAR menggunakan BBM hasil pasokan dari SKK Migas.

"Kita juga dapat dari SKK Migas. Jadi mudah-mudahan anggarannya tidak besar karena masyarakat dan Pemda juga turut membantu," ujarnya.

Sementara itu, anggaran dana pencarian AirAsia QZ8501, kata dia, juga dibantu oleh berbagai kalangan termasuk didalamnya pemerintah daerah dan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com