Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Targetkan Tambah Modal Rp 20 Triliun pada 2018

Kompas.com - 25/04/2015, 05:21 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merencanakan menambah modal atau right issue sebesar Rp 20 triliun pada 2018.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi G Sadikin mengatakan bahwa penambahan modal itu harus lebih besar dari tahun 2011 lalu. Bahkan, kata dia, aneh kalau Mandiri tak melakukan right issue sebesar itu.

"Kita kan tahun 2011 (tambah modal) saja sudah Rp 12 sampai13 triliun jadi harus lebih besar dari itu. Karena kalau enggak kan agak aneh ya, bank sudah semakin besar tapi nilainya (penambahan modal) di bawah itu (nilai tambah modal tahun 2011)," ujar Budi G Sadikin di Jakarta, Jumat (24/4/2015).

Meski memulai target tambah modal tahun 2018, namun Budi mengatakan akan sangat senang apabila pemerintah berkeinginan memperkuat modal Bank Mandiri sebelum tahun 2018. Sebab, dengan tambah modal itu pasti akan memperkuat struktur keuangan Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.

Hingga saat ini, total aset Bank Mandiri naik mencapai Rp 868,3 triliun. Angka ini tumbuh 19 persen dibandingkan total aset pada Maret 2014 sebesar Rp 729,5 triliun.

Terkait tingkat kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Mandiri menyatakan bahwa ada kenaikan dari 16,15 persen menjadi 17,87 persen. Sementara dana pihak ketiga (DPK) menjadi Rp 628,7 triliun pada akhir Maret 2015 dari Rp 531,6 triliun pada tahun sebelumnya.

Dari pencapaian tersebut, total dana murah (giro dan tabungan) yang berhasil dikumpulkan Bank Mandiri mencapai Rp 372 triliun, yang terutama didorong oleh peningkatan giro sebesar Rp 30,7 triliun hingga mencapai Rp 141,49 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Whats New
10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

Whats New
5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat

5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat

Whats New
Negara Penghasil Karet Terbesar Ketiga di Dunia adalah Vietnam

Negara Penghasil Karet Terbesar Ketiga di Dunia adalah Vietnam

Whats New
OJK Cabut Izin BPR Bank Jepara Artha di Jawa Tengah

OJK Cabut Izin BPR Bank Jepara Artha di Jawa Tengah

Whats New
Efek Taylor Swift, Maskapai Penerbangan Catat Lonjakan Perjalanan Udara ke Eropa

Efek Taylor Swift, Maskapai Penerbangan Catat Lonjakan Perjalanan Udara ke Eropa

Whats New
Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto 'Alternatif' Juga Kian Menguat

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto "Alternatif" Juga Kian Menguat

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Whats New
Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Whats New
Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Whats New
Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Whats New
Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Whats New
Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Whats New
Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com