Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Semua Kabupaten/Kota Dapat Dana Tambahan Rp 100 Miliar

Kompas.com - 29/04/2015, 13:25 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, tambahan transfer daerah tahun 2016 tidak akan mutlak Rp 100 miliar.  Sofyan menjelaskan mengenai rencana Presiden Joko Widodo yang akan memberikan dana tambahan sebesar Rp 100 miliar untuk setiap kabupaten/kota.

“Rp 100 miliar itu maksimum, bisa Rp 50 miliar, tergantung daerah dalam meningkatkan tatakelolanya, indeks korupsi, serta pemerintahan yang baik,” kata Sofyan ditemui di sela-sela Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional, di Gedung Bidakara, Jakarta, Rabu (29/4/2015).

Lebih lanjut Sofyan mengatakan, laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang baik, menjadi salah satu indikator. Dengan demikian, diharapkan tambahan dana transfer daerah ini bisa memotivasi kabupaten/kota untuk melakukan perbaikan di segala bidang.

Menurut Sofyan, rencana Presiden Jokowi tersebut selaras dengan konsep otonomi daerah, yakni wewenang diserahkan ke kabupaten/kota Provinsi. Sehingga pemerintah pusat lebih menetapkan standar dan prosedur pembangunan, sedangkan pelaksanaannya dilakukan oleh pemerintah daerah.

Presiden Joko Widodo mengungkapkan niat pemerintah pusat memberi tambahan dana sekitar Rp 100 miliar untuk seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Tambahan dana tersebut direncanakan terealisasi pada 2016.

“Kemungkinan, 2016, tiap kabupaten/kota akan kita tambah Rp 100 miliar. Tapi itu baru kemungkinan ya,” kata Jokowi.

Pemberian dana akan disesuaikan dengan indikator tata kelola, audit BPK, indeks korupsi, penyerapan anggaran, luas wilayah dan tingkat kepadatan penduduk. Ia mengungkapkan, pemberian dana tambahan ini dimaksudkan untuk pembangunan infrastruktur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Tingkat Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkat Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com