Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Defisit Anggaran, Pemerintah Pilih Pinjaman Bilateral atau Multilateral

Kompas.com - 07/05/2015, 21:37 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengatakan akan terus menjaga defisit anggaran di kisaran 2,2 persen dari PDB pada 2015. Namun, pemerintah enggan melakukan pemotongan anggaran pada awal tahun ini.

Bagaimana cara pemerintah menutup defisit? Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro membocorkan strategi pemerintah itu. Kemungkinan, pemerintah mengambil opsi mencari dana pinjaman secara bilateral atau multilateral untuk menjaga defisit anggaran tersebut.

"Enggak juga (tambah utang melalui penerbitan obligasi). Artinya nambah utang pasti, tapi enggak ke market, dari (pinjaman) multilateral dan bilateral. Belanja itu natural 90 sampai 95 persen enggak mungkin 100 persen," ujar Bambang di Jakarta, Selasa (7/5/2015).

Menurut Bambang, Indonesia saat ini sudah memiliki fasilitas pinjaman siaga (standby loan). Namun, ia tak menjelaskan syarat untuk mengambil opsi pinjaman tersebut.

"Standby loan kan sudah ada, tergantung kebutuhan. Namanya juga standby," kata dia.

Sebelumnya, Bambang Brodjonegoro menyampaikan, per 27 April 2015 defisit anggaran tercatat hanya sebesar Rp 77 triliun. “Penerimaan Rp 370 triliun, belanja Rp 440-an triliun, sehingga posisi defisit anggaran Rp 77 triliun. Defisit ini sudah turun,” kata Bambang, di kantornya, Jakarta, Selasa (28/4/2015).

Bambang menjelaskan, turunnya defisit anggaran disebabkan meskipun belanja tetap tumbuh, tapi di sisi lain penerimaan negara juga bergerak naik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com